- PT. DDP: Rp 2.850/kg,
- PT. USM: Rp 2.590/kg,
- PT. BMK: Rp 2.850/kg,
- PT. GSS: Rp 2.850/kg,
- PT. MPRA: Rp 2.850/kg
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Bengkulu Melonjak, Segini Harga per 1 Desember
BACA JUGA:Harga TBS di Seluma Terus Merangkak Naik, Sekarang Tembus Rp 2.900 Per kg
Pabrik sawit seperti PT. SSS, PT. DDP, dan PT. BMK masih menjadi yang tertinggi dengan harga Rp 2.850 per kilogram, sementara PT. USM mencatat harga terendah sebesar Rp 2.590 per kilogram.
Menurut Fitriani, kestabilan harga TBS di Mukomuko disebabkan oleh konsistensi permintaan pasar lokal dan dukungan operasional dari pabrik-pabrik yang berkomitmen terhadap petani.
“Harga ini masih termasuk dalam kategori standar wilayah Mukomuko, meskipun tetap jauh di atas harga acuan provinsi. Ini memberikan keuntungan langsung bagi petani yang terus menjaga kualitas hasil panen mereka,” tambahnya.
Namun demikian, Fitriani, juga mengingatkan bahwa harga TBS sawit dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada dinamika pasar dan kondisi global.
Ia mengimbau petani untuk terus memantau informasi harga secara rutin agar dapat mengoptimalkan hasil penjualan mereka.
Dengan harga yang stabil di atas rata-rata provinsi, petani sawit di Kabupaten Mukomuko diharapkan dapat terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
BACA JUGA:Harga TBS di Mukomuko Naik Lagi, Segini Sekarang
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di BU Hampir Rp 3.000 per Kilogram, Pabrik Diminta Lakukan Ini
Stabilitas harga ini juga menjadi bukti bahwa sektor perkebunan sawit di Mukomuko memiliki potensi besar untuk terus berkembang, mendukung perekonomian daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.