Buya Yahya menegaskan bahwa metode ruqyah ini tidak termasuk dalam perbuatan syirik.
"Jadi Anda tidak syirik, Anda benar, Anda sesuai syariat, karena secara dzahir kakak Anda sudah dibawa ke dokter dan sebagainya, kemudian Anda pergi ke seorang ustadz. Asalkan ustadznya mengobati sesuai yang diajarkan nabi, tidak macam-macam," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyampaikan bahwa meminta doa kepada seorang ustaz menunjukkan sikap husnuzan atau berprasangka baik terhadapnya sebagai orang saleh. Doa dari orang saleh diyakini lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
"Yang kita baca (tapi) gak terlalu banyak pengaruhnya bukan karena Al-Fatihah-nya, mungkin kita kurang tulus dan kurang bersih. Eh giliran ustadz (orang saleh) baca kok cepat banget manfaatnya," papar Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa meminta doa kepada ustaz atau menjalani pengobatan melalui ruqyah adalah tindakan yang sah dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Hal ini juga tidak termasuk dalam kategori perbuatan syirik.
BACA JUGA:Saat Tahun Baru Masehi, Bolehkah Membaca Doa Tahun Baru Islam? Begini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Nanti Malam Pergantian Tahun Baru Masehi, Bolehkah Umat Islam Merayakannya? Begini Kata Buya Yahya
"Itu adalah sebuah kebaikan juga. Kita kembalinya tetap kepada Allah melalui orang yang kita duga saleh," demikian Buya Yahya.
Demikianlah penjelasan Buya Yahya tentang boleh tidaknya minta air doa kepada kiai saat sakit. Semoga bermanfaat.(*)