harianbengkuluekspress.id - Dalam mendorong penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Rejang Lebong, Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan mendorong seluruh OPD untuk menggali dan memaksimalkan PAD yang ada.
"Saya selaku ketua DPRD Rejang Lebong telah meminta OPD-OPD untuk menggali potensi PAD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini sesuai dengan bidang masing-masing," kata Yayan.
BACA JUGA:Pelaku Begal di Kota Bengkulu Ditangkap, Ternyata Residivis 2 Kasus Ini
BACA JUGA:Dewan Gelar Pemberhentian dan Pengangkatan Bupati dan Wabup Lebong, Ini Jadwal Pelantikannya
Bila memang masing-masing OPD bisa menunjukkan potensi PAD yang bisa dimaksimalkan, maka menurut Yayan, pihaknya dari DPRD Kabupaten Rejang Lebong akan mendukung dan membantu sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Terlebih lagi tahun 2025 ini, target penerimaan PAD di Kabupaten Rejang Lebong mencapai Rp 93 miliar. Target tersebut tentulah tidak mudah untuk mencapainya. Namun ia yakin dengan kerjasama dan saling mendukung antara semua pihak target tersebut akan tercapai.
"Segala bidang harus bekerjasama dan saling mendukung agar target tersebut tercapai. Semua pihak harus bekerjasama, agar Rejang Lebong ini bisa setara dengan daerah lain," tegas Yayan.
Sementara itu, terkait dengan hasil peninjauan yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Rejang Lebong terhadap Balai Benih Ikan dan kolam air deras milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong di Desa Belumai I Kecamatan Padang ulak Tanding, Yayan mengungkapkan, ia belum menerima laporannya secara rinci. Namun pihaknya terus mendorong agar seluruh BBI yang ada di Kabupaten Rejang Lebong kedepannya bisa berfungsi dengan maksimal agar bisa menyumbangkan PAD kepada Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam kesempatan tersebut, Yayan juga berharap, kedepannya setelah dilantiknya Bupati Rejang Lebong yang baru dengan didukungan oleh masing-masing OPD akan ada perubahan yang siginifikan terhadap Kabupaten Rejang Lebong termasuk dari sektor PAD.
"Kedepannya kita semua harus menjadikan Rejang Lebong ini lebih baik lagi kedepannya, jangan sampai nanti keluar kata-kata dari masyarakat bahwa tidak ada perbedaan antara pemimpin yang lama dengan pemimpin yang baru," kata Yayan.(ari)