Harianbengkuluekspress.id - Enam bulan usai pemilihan legislatif di Kabupaten Seluma, Partai PPP belum mengeluarkan rekom untuk menunjuk kader yang dipercayai untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Seluma. Namun santer beredar jika PPP Segera mengumumkan dan rekomendasi kadernya untuk menjabat Ketua DPRD Seluma. Diduga telah terjadi gejolak internal partai PPP di Seluma dan pusat.
April Yones kader partai PPP di Seluma mengungkapkan, dalam dua minggu ini 6 nama yang diusulkan menjadi ketua DPRD Seluma akan diputuskan. Dimana sebelumnya DPC Seluma memang enam nama seperti Yesi Heriza, Fakhrul Hamid, Suhardi Edi, April Yohanes, Suhandi Pinota dan Zetman telah di usulkan untuk menjabat ketua DPRD Seluma dan ini baru di sampaikan.
"Sudah kami usulkan, nama-nama yang diusulkan DPC PPP ke pusat melalui DPW PPP ada enam orang termasuk saya sendiri.
Nah, saat ini prosesnya tinggal menunggu keputusan dari pusat. Mudah mudahan dalam minggu ini nama ketua definitif segera diumumkan" ujar April Yones, anggota DPRD Seluma partai PPP.
BACA JUGA:Usulan Pelantikan Bupati Terpilih, Dikirim ke Kemendagri
BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan pada 1 Maret 2025, NU Masih Tunggu Sidang Isbat
Lambatnya penunjukan Ketua DPRD defenitif oleh DPP pusat ini juga menimbulkan asumsi-asumsi liar seperti ada kepentingan politik dianatar kader PPP. Dampaknya pun hingga mengkorbankan struktur kepemimpinan di DPRD Seluma , karena dua unsur pimpinan partai Golkar dan Nasdem sudah dilantik, hanya ketua yang belum jelas sampai hari ini.
Menurut April Yones, lambatnya penunjukan ketua definitif bukan karena adanya masalah dalam internal partai PPP di Seluma, namun dikarenakan lambatnya usulan yang diajukan DPC PPP ke pusat.
"Bukan. Memang usulan dari DPC yang agak lambat. Namun kami pastikan dalam dua minggu ini nama ketua definitif akan diumumkan PPP, " ujarnya.
Sementara itu, Kader PPP Fakhrul Hamid kepada wartawan BE membenarkan jika namanya juga telah di usulkan sebagai calon ketua DPRD Seluma. Namun, tetap hanya bisa menunggu siapa nama yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PPP tersebut.
“Kita hanya menunggu saja kapan akan turunnya rekom tersebut,” jawabnya pesimis.(Jefrianto)