SMAN 03 BS Fokus Tingkatkan Kualitas Belajar, Begini Caranya
RENALD/BE Kepala Sekolah SMAN 03 Bengkulu Selatan, Herdi Agustian.--
Harianbengkuluekspress.id – Sebagai salah satu sekolah pelopor Sistem Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bengkulu Selatan, SMA Negeri 03 terus berupaya mengoptimalkan penerapan kurikulum ini sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2021. Kepala Sekolah SMAN 03 Bengkulu Selatan, Herdi Agustian, MPd menyebutkan bahwa sistem ini memberikan dampak positif bagi guru maupun siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Herdi menuturkan sistem Kurikulum Merdeka telah berjalan dengan baik sejak tahun 2021. SMAN 3 Bengkulu Selatan mengungkapkan bangga menjadi salah satu sekolah pertama di Kabupaten Bengkulu Selatan yang menerapkan sistem tersebut.
"Kurikulum Merdeka ini membuka peluang besar bagi guru dan siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran," ungkap Herdi saat diwawancarai pada Selasa, 14 Januari 2025.
Menurut Herdi, penerapan Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan diri mereka sesuai minat dan bakat masing-masing. Sebab siswa tidak hanya bergantung pada pembelajaran di kelas, tetapi juga diarahkan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan media digital seperti internet. Di sisi lain, guru juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan.
"Dengan Kurikulum Merdeka, para siswa bisa lebih bebas belajar, baik bersama guru maupun secara mandiri. Guru juga berperan penting dalam membantu siswa menemukan jati diri mereka tanpa tekanan atau paksaan. Ini adalah upaya besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan fleksibel," jelasnya.
BACA JUGA:TPP ASN Kaur Tak Naik, Segini Tertinggi dan Terendah
BACA JUGA:MIN 1 Kota Bengkulu Gelar Senam Anak Indonesia Hebat, Begini Tujuannya
Meskipun begitu, Herdi tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi dalam penerapan kurikulum ini. Ia mengaku bahwa beberapa guru dan siswa masih belum sepenuhnya memahami konsep Kurikulum Merdeka, terutama dalam hal pembelajaran berbasis digital. Selain itu, keterbatasan perangkat pendukung menjadi kendala yang perlu segera diatasi.
"Kendala seperti kurangnya pemahaman sebagian guru dan siswa menjadi perhatian kami. Selain itu, keterbatasan fasilitas dan peralatan digital juga menjadi tantangan dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis teknologi ini," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Herdi berharap melalui dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, guru, siswa, maupun orang tua, penerapan Kurikulum Merdeka dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Ia juga mengimbau seluruh elemen pendidikan di sekolah untuk siap menerima perubahan demi masa depan yang lebih baik.
"Dunia pendidikan terus berubah, dan kita harus siap untuk beradaptasi. Saya berharap guru, siswa, dan semua pihak terkait dapat menerima perubahan ini dan terus belajar agar pendidikan di masa depan semakin maju," tutupnya penuh optimisme. (Renald)