“Saat situasi sudah dianggap aman, anak-anak bisa kembali belajar tatap muka seperti biasa. Namun, sekolah tetap diwajibkan berkomunikasi dengan kepala desa untuk memastikan perkembangan terbaru,” jelas Ramon.
Disdikbud Mukomuko mencatat ada tujuh sekolah di wilayah yang termasuk perlintasan harimau.
Sekolah-sekolah tersebut sebelumnya mengusulkan pembelajaran daring, namun telah kembali tatap muka setelah situasi dinyatakan lebih aman. Ketujuh sekolah tersebut adalah:
1. SMPN 08 Mukomuko
2. MPN 30 Mukomuko
3. MPN 41 Mukomuko
4. SMPN 25 Mukomuko
5. SDN 09 Selagan Raya
6. DN 04 Air Dikit
7. DN 06 Teras Terunjam
Disdikbud tetap memberikan fleksibilitas kepada sekolah yang merasa situasi belum sepenuhnya aman untuk melanjutkan pembelajaran daring.
“Kami ingin memastikan pendidikan tetap berjalan, tetapi keamanan siswa juga menjadi prioritas,” tegas Ramon.
BACA JUGA:Harimau Berpindah dengan Cepat, Sudah Masuk Wilayah Desa Air Dikit, 3 Perangkap Tak Dilirik
Dengan langkah-langkah yang diambil, termasuk mengimbauan kepada orang tua untuk turut menjaga anak-anak, Disdikbud Mukomuko berharap proses belajar mengajar dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan keselamatan siswa.
“Kami mengajak semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan pemerintah desa, untuk bersama-sama memastikan keamanan anak-anak. Pendidikan tetap harus berlangsung, tetapi keselamatan adalah yang utama,” tutup Ramon.