HARIANBE- Mulai Januari 2024 pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah lebih praktis.
Seiring telah dirilisnya fitur pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah oleh Mementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Selasa 19 Desember 2023.
BACA JUGA: Ratusan Kepsek Dievaluasi dan 30 Guru Dimutasi, Ini Alasan Dinas Dikbud Seluma
Pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang terintegrasi dengan e-Kinerja BKN dan Kemendikburistek.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 17 tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek, Nunuk Suryani menuturkan penerapan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah melalui PMM pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah menjadi lebih baik.
Pada kesempatan yang sama Dirjen GTK menyampaikan regulasi teknis berupa Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.
Ada tiga kemudahan yang dirasakan guru dan kepala sekolah di Platform Merdeka Mengajar yang terintegrasi dengan e-Kinerja
BACA JUGA: Tonil Montecarlo, Sejarah Bung Karno, Kementerian Ini Lakukan Pelestariannya
Pertama, praktis karena dokumen yang diisi dan disiapkan menjadi lebih sedikit sehingga beban administrasi berkurang.
Kedua, relevan karena praktik kinerja mengacu pada delapan indikator Rapor Pendidikan yang direkomendasikan sehingga pengelolaan kinerja sesuai dengan kebutuhan peningkatan pembelajaran di satuan pendidikan.
Ketiga, berdampak nyata karena penilaian akan lebih berdampak pada kualitas pembelajaran berdasarkan observasi kelas.
Selain itu, guru dan kepala sekolah juga akan mendapatkan apresiasi yang sesuai dengan kinerjanya.