MUKOMUKO,BE - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT menjelaskan, total jalan kabupaten yang tersebar di 15 kecamatan dengan panjang 683 kilometer.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Pemilu di Medsos, Bawaslu Lakukan Ini
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Pemilu di Medsos, Bawaslu Lakukan Ini
“Dari panjang jalan tersebut, yang sudah dibangun atau di aspal sekitar 38 persen di tahun 2022. Kemudian ditambah tahun 2023 ini sekitar 10 kilometer akhir 2023, sehingga kemantapan jalan kabupaten meningkat menjadi 40 persen," bebernya.
Menurutnya, dengan kemantapan 40 persen, Kabupaten Mukomuko masih mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Jika kemantapan jalan sudah di atas 75 persen, maka daerah ini tidak dapat lagi perhatian dari pusat karena dianggap sudah bagus. Kemantapan jalan kabupaten sekitar 40 persen itu kondisinya sudah di aspal. Daerah ini tidak bisa meningkatkan kemantapan jika jalan kabupaten masih koral karena koral sebulan dua bulan sudah rusak.
“Untuk penambahan nilai kemantapan itu jikalau jalan itu di aspal. Kalau hanya dibangun koral, meski pun panjang, namun tidak ada nilai kemantapannya. Karena itu Dana Bagi Hasil (DBH) sawit, jadi tidak boleh digunakan untuk pengoralan jalan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, Pemkab Mukomuko di tahun 2024 mendatang dan telah mengusulkan anggaran dalam skema Instruksi Presiden (Inpres) untuk pembangunan lima ruas jalan di daerah ini. Sebanyak lima ruas jalan yang diusulkan menggunakan dana inpres tersebut, yakni Simpang Kasidi Kecamatan Air Rami di Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Penarik dan Desa Mekar Jaya Kecamatan Teras Terunjam.(900)