BENGKULU, BE - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu memberikan dorongan bagi destinasi wisata di wilayah ini untuk menerapkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada layanan pembelian tiket masuk.
BACA JUGA:Harga Cabai Turun, Tim Disperindagrin Kota Bengkulu Pantau Harga di Pasar Tradisional Ini
BACA JUGA: Waspada! Kebakaran Tahun Baru, Ini Pesan Kepala Damkar Kota Bengkulu untuk Masyarakat
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah dan mempermudah para wisatawan dalam bertransaksi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bengkulu, Darjana menegaskan, pentingnya adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran yang efisien dan modern. Dengan menggunakan QRIS, destinasi wisata dapat mengurangi penggunaan uang tunai yang berpotensi menyebabkan penyebaran virus dan menjadikan pembayaran lebih cepat serta praktis bagi pengunjung.
"Kami sangat mendorong destinasi wisata di Bengkulu untuk segera mengadopsi QRIS sebagai pilihan pembayaran tiket masuk. Selain memberikan kemudahan, teknologi ini juga lebih aman dan mengurangi resiko penyebaran penyakit," ungkap Darjana, Kamis 21 Desember 2023.
QRIS merupakan sistem pembayaran yang telah diakui secara nasional dan memiliki sejumlah keuntungan. Melalui satu kode QRIS, pengunjung dapat melakukan transaksi menggunakan berbagai platform pembayaran digital, seperti e-wallet atau mobile banking.
"Hal itu tentunya memberikan fleksibilitas bagi para wisatawan yang datang dari berbagai latar belakang dan kebiasaan transaksi yang berbeda," ujar Darjana.
Dalam upaya untuk sosialisasi penggunaan QRIS, Kantor Perwakilan BI Bengkulu juga berencana untuk mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis bagi pengelola destinasi wisata. Tujuannya adalah untuk memastikan para pelaku usaha di sektor pariwisata memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan dan manfaat QRIS dalam aktivitas bisnis mereka.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi penggunaan QRIS di Bengkulu untuk memastikan para pelaku usaha di sektor pariwisata memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan dan manfaat QRIS dalam aktivitas bisnis mereka," ujarnya.
Tak hanya memberikan manfaat pada destinasi wisata, adopsi QRIS juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan lebih banyak wisatawan yang bertransaksi menggunakan teknologi pembayaran digital, akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dan potensi pertumbuhan usaha kecil dan menengah di sekitar kawasan wisata.
"Banyak manfaat QRIS diantaranya peningkatan aktivitas ekonomi dan potensi pertumbuhan usaha kecil dan menengah," kata Darjana.
Saat ini, Kantor Perwakilan BI Bengkulu juga mengajak para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama mendukung langkah ini.
Dorongan untuk mengadopsi QRIS di sektor pariwisata merupakan bagian dari upaya BI untuk terus mendorong inovasi dan teknologi dalam dunia keuangan demi mencapai sistem pembayaran yang lebih canggih, efisien, dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
"Kami juga telah mengajak para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama mendukung QRIS di sektor pariwisata di Bengkulu," tutupnya.