BENGKULU, BE - Kepolisian Resort Kota Bengkulu melaksanakan patroli rutin kawasan Pariwisata Pantai Panjang selama libur natal dan tahun baru. Selain mengantisipasi gangguan kamtibmas, patroli dilakukan untuk memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak mandi di pantai. Hal tersebut dilakukan mengantisipasi korban tenggelam di kawasan Pantai Panjang.
Seperti diketahui, setiap libur panjang kerap terjadi korban tenggelam di kawasan pantai panjang. Kapolresta Bengkulu, AKBP Deddy Nata SIK, turun langsung ke lapangan memantau kawasan pantai panjang dari Pasir Putih sampai Pantai Muara Cemara, Rabu (27/12). Dari pantauan Kapolres, masih ada beberapa wisatawan nekat mandi dilokasi yang sudah ada larangan mandi. Seperti pantai depan Sport Center dan beberapa titik lokasi lain.
"Pagi sekitar pukul 07.40 WIB dari pantauan kami masih ada beberapa wisatawan mandi dilokasi berbahaya. Padahal saat itu gelombang laut sedang tinggi. Kami arahkan dan imbau agar tidak mandi, kami arahkan ke pantai zakat jika memang ingin mandi di pantai," jelas Kapolresta.
Untuk melaksanakan pengamanan Pantai Panjang, Polresta Bengkulu bekerja sama dengan Basarnas, BPBD dan Polairud Polda Bengkulu serta intansi terkait lain. Lokasi pantai rawan korban tenggelam diantaranya Pantai Panjang, Pantai Berkas dan Pantai Pasir Putih. Lokasi tersebut paling sering terjadi orang tenggelam. Jarang sekali ada korban selamat setelah tenggelam di tiga lokasi tersebut. Hal itu karena tiga lokasi pantai berbahaya itu terdiri dari karang dan arus laut yang kencang. Siapa saja yang masuk ke karang tersebut akan ditarik kedalam karang.
"Pantai tersebut berbahaya dan sudah banyak kejadian korban tenggelam. Karena tepian pantai tersebut berkarang dan arus kuat bisa menarik orang ke arah laut. Jika wisatawan ingin mandi kami arahkan ke pantai zakat, asalkan mandi ditepian cukup aman, tetapi tetap harus hati-hati," tutup Kapolresta.(167)