BENTENG, BE - Mengawali tahun 2024 ini, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali melakukan pemantauan terhadap harga sembako di sejumlah pasar tradisional. Hasil pengecekan, harga sembako masih dalam kondisi stabil dan tak mengalami lonjakan harga yang drastis.
BACA JUGA:Pembayaran Gaji PNS di BU Tertunda, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:KPU Kepahiang Terima 18 Logistik Pemilu, Ini Rinciannya
"Dari hasil pendataan pada Kamis (4/1) pagi, harga sembako yang dijual pedagang di Kabupaten Benteng tergolong stabil. Tak ada lonjakan atau penurunan harga yang signifikan," kata Kepala Disdagperinkop dan UKM Benteng, Zamzami Syafei SIP MSi.
Hanya saja, terang Zamzami, memang ditemukan bahan pokok yang mengalami sedikit penurunan. Yaitu harga cabe rawit merah dan cabe rawit hijau dari minggu sebelumnya dijual dengan harga Rp 40.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.
Sedangkan, sebagian besar masih bertahan dan tak berubah dibandingkan dengan harga minggu lalu. Meliputi, beras cap manggis Rp 15.500/Kg, beras lokal Rp 13.500/Kg, minyak goreng kemasan Rp 19.000/Liter, daging sapi Rp 140.000/Kg serta telur ayam kampung Rp 54.000/Kg.
Disamping itu, juga ada beberap yang mengalami kenaikan. Yaitu, harga cabe merah besar dari minggu lalu Rp 42.000/Kg menjadi Rp 48.000/Kg, cabe merah keriting dari Rp 43.000/Kg menjadi Rp 50.000/Kg, telur ayam negeri dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 26.000/Kg.
"Memang ada beberapa yang naik. Namun, tak begitu signifikan," terangnya.(135)