Harianbengkuluekspress.id-Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini melalui program Wajib Belajar Satu Tahun Pra Sekolah. Salah satu inisiatif utama adalah satu desa satu Taman Kanak-Kanak (TK), dengan tujuan memastikan setiap anak di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan awal secara merata.
“Kami berkomitmen dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul kita memang harus memperkuat Pendidikan Anak Usia Dini dan itu kami lakukan tidak hanya untuk menambah jumlah TK, tapi jumlah meningkatkan kualitas guru-guru Taman Kanak-Kanak,” tutur Mendikdasmen.
Dikatakannya, Program ini memiliki dua fokus utama, yaitu pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa dan peningkatan kualitas guru PAUD.
Fokus pertama adalah pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa, sehingga setiap anak dapat memperoleh pendidikan awal tanpa terbatas oleh lokasi geografis. Dengan hadirnya PAUD di seluruh desa, diharapkan anak-anak memiliki akses yang lebih merata untuk memulai pendidikan formal mereka.
BACA JUGA:Mulai 2026, Kemendikdasmen Akan Berikan PIP untuk Siswa TK/PAUD, Kuota dan Besaran yang Diterima
Fokus kedua adalah peningkatan kualitas guru PAUD melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Kemendikdasmen menekankan pentingnya tenaga pendidik yang profesional untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi akademik maupun sosial-emosional.
Peningkatan kualitas Sumber daya menusia sejak usia emas dengan dukungan peran aktif pemerintah desa, toko masyarakat an masyaraat esa menggunakan dana desa untuk prasarana, pelatihan guru dna operasional.
“Wajar 13 tahun dimulai dari TK dan target kami 1 desa minimal 1 TK,” tekan Mu`ti.
Masih dikatakan Mendikdasmen, berasarkan enelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengenyam pendidikan di PAUD/TK, memiliki rasa percaya diri dan kesiapan diri yang lebih tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan dasar.
Ia berkeyakinan bahwa pada jenjang PAUD/TK, anak-anak mengalami usia emas baik secara jasmani maupun rohani yang akan menentukan masa depan mereka.
Program Wajar 1 Tahun Prasekolah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses pendidikan anak usia dini, tetapi juga memperkuat fondasi belajar anak agar siap memasuki jenjang pendidikan dasar dengan lebih baik. Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan program agar berjalan efektif dan merata di seluruh Indonesia.(**)