HARIANBE- Kementerian Agama memberikan bantuan kepada 381 madrasah yang berada di daerah tertinggal dan perbatasan.
Rinciannya, 160 madrasah di daerah tertinggal dan sisanya 122 madrasah ada di daerah perbatasan.
Jumlah bantuan yang diterima masing-masing lembaga adalah Rp 200.000.000 untuk tingkat MI, MTs, dan MA, sedangkan untuk jenjang RA sebesar Rp 100.000.000.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto, menuturkan bantuan ini diberikan sesuai kebutuhan madrasah yang berada di daerah tertinggal dan perbatasan,
Serta madrasah penyelenggara pendidikan inklusi dan rintisan madrasah unggulan.
BACA JUGA : Umumkan Prestasi Bintang Kelas dan Bintang Madrasah
Bantuan itu juga merupakan upaya Kemenag dalam optimalisasi atas sisa penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
Pada Madrasah dan Bantuan Operasional Pendidikan Raudlatul Athfal (BOP RA) 2023.
Bantuan tersebut, katanya tersebar di delapan daerah, yakni Kalimantan Barat, Papua, Papua Barat,
Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Bara, Maluku Utara, Kepulauan Riau, dan Lampung.
BACA JUGA : Rp 1,5 M untuk 2 Beasiswa Ini
"Bantuan tersebut difokuskan penggunaannya untuk pembelian alat media pembelajaran, rehab ringan, sanitasi, alat permainan edukatif dan alat pendidikan inklusi" sebutnya.
Ia berharap, optimalisasi ini diharapkan bisa dirasakan oleh masyarakat secara optimal sehingga bisa meningkatkan mutu pembelajaran, tandasnya. (**)