BENGKULU, BE - Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di Provinsi Bengkulu masih bertahan pada angka Rp 11.311 per kilogram. Namun, harapan masyarakat petani kelapa sawit dan para pelaku industri di Bengkulu harga CPO bisa semakin tinggi. Sehingga bisa membuat harga TBS kelapa sawit ikut naik signifikan.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu, Arnof Wardin berharap harga CPO bisa tembus Rp 15 ribu per kilogram. Sehingga petani sawit di Bengkulu bahagia. Karena kenaikan harga CPO akan membuat harga TBS kelapa sawit ikut naik.
"Kami sangat berharap agar harga CPO segera mencapai Rp 15 ribu per kilogram. Ini akan menjadi angin segar bagi para petani kelapa sawit di Bengkulu," ujar Arnof, Selasa 9 Januari 2024.
Menurut data terkini, harga CPO di Bengkulu belum mencapai target yang diharapkan oleh banyak pihak. Namun, para pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit tetap berupaya untuk memacu kenaikan harga tersebut. Kondisi ini juga mempengaruhi harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di daerah ini.
"Jika harga CPO bisa mencapai Rp 15 ribu per kilogram, maka tidak menutup kemungkinan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu bisa mencapai Rp 3 ribu per kilogram. Ini akan memberikan dorongan besar bagi para petani dan pelaku industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu," ujar Arnof.
Meskipun masih perlu upaya keras untuk mencapai harga CPO yang diinginkan, pemerintah daerah bersama dengan para petani dan pelaku industri kelapa sawit di Bengkulu tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan produksi dan penjualan CPO. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan para petani.
"Seluruh pemangku kepentingan terus berjuang agar harga CPO di Bengkulu bisa naik signifikan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Dalam rangka mencapai target harga yang diharapkan, pemerintah daerah juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan asosiasi industri kelapa sawit untuk mencari solusi yang tepat. Dengan semakin membaiknya harga CPO, diharapkan sektor kelapa sawit di Bengkulu akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan asosiasi industri kelapa sawit untuk mencari solusi agar harga CPO bisa semakin meningkat seperti memacu hilirisasi CPO," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi.
Seperti diketahui, saat ini banyak masyarakat khususnya petani sawit di Provinsi Bengkulu tetap memantau perkembangan harga CPO dengan harapan agar harga tersebut dapat segera mencapai level yang lebih menguntungkan. Sementara itu, para pelaku industri kelapa sawit dan petani tetap berusaha keras untuk meningkatkan kualitas produksi demi mendukung pertumbuhan sektor ini di masa depan.(999)