Waspada! Modus Baru Penipuan di Google Maps, Panggilan Dialihkan ke Penipu

Waspada! Modus Baru Penipuan di Google Maps, Panggilan Dialihkan ke Penipu-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Di era digital, penipuan tak lagi dilakukan di jalanan, melainkan kini merambah ke platform online seperti Google Maps.

Menyikapi ancaman tersebut, Google mengambil langkah tegas dengan menghapus lebih dari 10 ribu akun yang terbukti palsu atau telah diretas.

Aksi pembersihan ini dilakukan setelah sebuah bisnis lokal di Texas melaporkan adanya akun yang menyamar sebagai mereka di Google Maps.

Laporan tersebut memicu investigasi mendalam dari Google, yang akhirnya mengungkap jaringan penipuan yang memanfaatkan platform peta digital untuk menipu pengguna.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan, Rabu 2 April 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sore Hari

BACA JUGA:Ditinggal Kerja, Dapur Warga Lebong Hangus, Diduga Ini Pemicunya

“Setelah kami diberitahu soal penipuan, kami melakukan upaya ekstrem melakukan identifikasi iklan palsu serupa,” ungkap Penasihat Umum Google, Halimah DeLaine Prado, dikutip dari CBS News. 

Menurut Google, sebagian besar kasus penipuan terjadi di sektor layanan darurat atau yang dikenal sebagai vertikal paksa—misalnya layanan tukang kunci, derek mobil, atau perbaikan rumah.

Layanan ini biasanya dicari dalam situasi mendesak, sehingga pengguna seringkali tidak sempat melakukan verifikasi mendalam.

Yang lebih mengkhawatirkan, para pelaku penipuan tidak bergerak sendiri. Mereka menggandeng agen dan memanfaatkan media sosial untuk membuat bisnis palsu mereka tampak meyakinkan.

Mereka juga menggunakan berbagai taktik licik, seperti menciptakan daftar palsu di wilayah tertentu. 

Saat pengguna mencoba menghubungi nomor pada daftar tersebut, panggilan akan dialihkan ke pelaku, yang kemudian menawarkan layanan dengan tarif yang sangat tinggi dan tidak masuk akal.

“Modusnya sangat licik. Mereka membuat daftar terlihat seperti bisnis asli. Tapi saat pengguna menelepon, yang menjawab justru pelaku yang siap menipu dengan harga selangit,” jelas DeLaine Prado.

Google tidak tinggal diam. Perusahaan raksasa teknologi ini telah meningkatkan sistem keamanan mereka dan menghapus ribuan akun mencurigakan dari Google Maps untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan