Musim Hujan, Waspada DBD , Ini Pesan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

Kamis 11 Jan 2024 - 22:15 WIB
Reporter : Bhudi
Editor : Zalmi

BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau kepada masyarakat kota untuk menjaga kebersihan menjelang perubahan cuaca saat ini. Hal tersebut dilakukan, sebab pada perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan dapat menimbulkan berbagai penyakit terutama waspada terhadap penyebaran dari demam berdarah dengue (DBD).

"Untuk antisipasi dimusim penghujan, masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan perumahan terutama tidak membiarkan air-air yang tergenang di suatu wadah karena bisa menjadikan tempat nyamuk berkembang biak," kata Pelaksana tugas (Plt), Kadinkes kota, Joni Haryadi Thabrani, Kamis (11/1). 

Ia juga mengimbau agar masyarakat untuk melakukan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan saluran air guna menghindari terjadinya banjir di wilayah Kota Bengkulu. Yang kemudian juga dikhawatirkan bisa menyebabkan beberapa penyakit dari dampak banjir tersebut. 

"Ini juga perlu dilakukan, pasalnya berdasarkan data dari BPBD kota dan BMKG Bengkulu, curah hujan masih akan terjadi hingga Februari nanti," tuturnya.

Joni menjelaskan, pada perubahan musim ataupun memasuki musim penghujan, penyakit yang sering muncul di Kota Bengkulu yaitu demam berdarah, penyakit kulit, demam, flu, batuk-batuk dan penyakit lainnya. Sementara itu, Dinkes kota mencatat, selama 2023 ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 48 kasus, kasus DBD pada 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2022 yang terkonfirmasi sebanyak 117 kasus.

"Mayoritas penderita DBD di kota didominasi oleh anak-anak dan untuk upaya pencegahan dari DBD tersebut tanpa melakukan upaya fogging ataupun pengasapan terhadap jentik nyamuk besar-besaran untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan," paparnya.

Selain itu, masyarakat kota juga diminta untuk terus melakukan gerakan 3 M yaitu menimbun, menutup dan menguras tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD.

"Kita mengajak betul terkait hal itu, jangan sampai kasus DBD ini meningkat di tahun 2024 ini. Pasalnya, di tahun 2023 kemarin sudah turun," pungkasnya. (529)

 

Kategori :