Walaupun ditempuh dengan waktu yang sama, yakni 4 tahun atau 8 semester, sarjana akademik lebih banyak menghabiskan waktu perkuliahan di dalam kelas.
Atau, persentasenya seperti 60% teori dan 40% praktik. Di sisi lain, sarjana terapan lebih banyak melakukan praktik. Misal, 60% praktik dan 40% teori.
Keahlian
Karena dipengaruhi oleh lebih banyak waktu praktik, sarjana terapan lebih unggul dalam keterampilan.
Sehingga sarjana terapan ahli dalam pekerjaan lapangan yang membutuhkan kemampuan memecahkan masalah.
Sementara itu, sarjana akademik lebih unggul dalam menganalisis karena punya pengetahuan teori yang kuat.
Metode Kelulusan
Sebagaimana dengan kurikulum yang berlaku, baik sarjana terapan dan sarjana akademik punya aturan berbeda.
Mahasiswa S1 diwajibkan menyelesaikan perkuliahan teori, melaksanakan KKN, magang, dan skripsi. Sedangkan, sarjana terapan diwajibkan mengikuti kerja praktik (magang), KKN, dan menyelesaikan tugas akhir (TA).
Gelar
Perbedaan selanjutnya terdapat pada gelar. Mahasiswa S1 akan mendapatkan gelar sesuai dengan program studi yang diambil.
Lalu, mahasiswa sarjana terapan mendapatkan gelar sarjana dengan kata terapan di tengah gelar. Misal, gelar untuk program studi Akuntansi. Jika S1 akan memperoleh gelar S.Ak., D4 akan mendapatkan gelar S.Tr.Ak.
Di antara keduanya mana yang lebih unggul?
Jika dibandingkan, tentu saja sarjana terapan yang terbaik. Sebab, pengalaman praktik dapat langsung diterapkan ketika sudah terjun ke dunia kerja.
Namun, pemilihan jenjang pendidikan tetap harus memperhatikan passion. Jenjang pendidikan mana yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. (jp)