Ditutup Total
Sempat diberlakukan sistem buka tutup, lalu lintas kendaraan di kawasan liku sembilan, Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya ditutup total.
Sebanyak 2 unit alat berat berupa escavator dikerahkan untuk melakukan pelebaran jalan di lokasi yang mengalami longsor.
Dua unit alat berat bekerja secara 2 arah. Baik dari arah Kota Bengkulu maupun dari arah Kabupaten Kepahiang.
Masing-masing alat berat melakukan pembongkaran terhadap beton pembatas jalan. Dengan tujuan, untuk memperlebar badan jalan dengan memanfaatkan salah salah satu sisi jalan yang tak terkena longsor.
Kapolres Benteng, AKBP Dedi Wahyudi SSos SIK MH MIK, melalui Kasatlantas, Iptu Wiyanto SH mengatakan pembongkaran beton pembatas direncanakan akan berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
Ditargetkan lalu lintas kendaraan akan kembali dibuka sekitar pukul 20.30 WIB, Sabtu malam.
"Untuk sementara, lalu lintas ditutup total. Semua jenis kendaraan, baik itu roda dua, roda empat ataupun lainnya tak bisa melintas," kata Kasatlantas.
Siapkan 1.500 Beronjong
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Prof Dr drh H Rohidin Mersyah MMA menegaskan, Pemprov akan melakukan langkah sigap dalam menangani bencana longsor di jalan nasional tersebut.
Tahap awal, akan dilakukan pelebaran jalan dengan membongkar pelapis tebing. Sesuai rencana, pekerjaan diselesaikan selama kurun waktu 4-10 jam. Yaitu, pada pukul 17.00 WIB-22.00 WIB.
Setelah pembongkaran pelapis diselesaikan, lalu lintas akan dibuka dengan sistem buka tutup.
Selain memperlebar badan jalan, juga akan dilakukan pembangunan semi permanen dengan memasang bronjong penahan pada jalan yang longsor.
"Sudah kita rapatkan, mulai besok pagi (14 Januari) pembangunan semi permanen dimulai. Untuk itu, sudah disiapkan sebanyak 1.500 buah beronjong," jelas Gubernur.