BENGKULU UTARA, BE - Pada tahun 2023 lalu, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara (BU) telah merealisasikan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni berupa hibah pemasang akses air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 525 sambungan rumah atau pelanggan dan sudah tuntas 100 persen. Di tahun 2024 ini, program tersebut kembali digulirkan, akan tetapi program tersebut diganti menjadi program Inpres air minum. Untuk program tersebut Perumda Air Minum Tirta Ratu Samban mendapatkan kuota sebanyak 650 sambungan rumah.
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi di BU Menurun, Segini Penurunannya
BACA JUGA:Layanan Pindah Memilih di Kepahiang Ditutup, Begini Alasannya
"Ya, untuk program tersebut tahun ini berganti nama menjadi Inpres Air Minum dan untuk kuota yang kita terima sebanyak 650 sambungan rumah," ujar Direktur Perumda Air Minum Tirta Ratu Samban, Ujang Zakaria, Selasa (16/1)
Ujang pun menambahkan, terkait dengan pelaksanaan program tersebut, pihaknya baru selesai melaksanakan tahapan proses verifikasi ke pihak konsultan Balai Wilayah Sumatera VII Bengkulu. Dari usulan yang sudah disurvei para calon penerima sebanyak 650 sambungan rumah dan untuk mekanisme pelaksanaan kegiatan pemasangan sambungan rumah berbeda dengan pelaksanaan MBR sebelumya. Karena pihak Perumda Air Minum Tirta Ratu Samban hanya menerima jadi dari program tersebut tanpa adanya penyertaan modal dan tanpa ikut serta dalan pelaksanaan kegiatan.
"Program ini sudah selesai pada tahap verifikasi dan program ini berbeda dengan program MBR, karena pada program ini kita hanya menerima jadi," terangnya.
Untuk nilai pekerjaannya, lanjut Ujang, per satu unit sambungan rumah sebesar Rp 5 juta. Sehingga artinya kucuran anggaran program Inpres Air Minum di Kabupaten BU tahun 2024 ini sebesar Rp 3,2 Miliar lebih dan pekerjaan ini diperkirakan tuntas pada September 2024 mendatang.
"Kalau untuk besaran anggaran program Inpres Air Minum ini sebesar Rp 3,2 miliar lebih dimana satu sambungan rumah menelan anggaran sebesar Rp 5 juta dan program ini ditargetkan akan tuntas pada bulan September mendatang," pungkasnya.(127)