KAUR, BE – Hak Guna Usaha (HGU) PT Dinamika Selaras Jaya (DSJ) di Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur sedang tahap proses oleh pihak Kementerian BPN dan ATR RI. Oleh sebab itu, Perkumpulan Petani Sawit Sejahtera (PPSS) diminta bersabar. Walau sudah menggelar orasi damai dengan mendatangi Pemda Kaur pada, (15 Januari). Namun HGU atas tuntutan belum bisa dipenuhi karena sedang dalam proses. Hal ini disampaikan Asisten II Pemda Kaur Lianto SP.
“Kami mohon pihak PPSS untuk bersabar. karena HGU PT DSJ saat ini dalam masih tahap proses penerbitan,” kata Lianto di hadapan massa PPSS.
Dikatakannya, tuntutan PPSS sudah diterima oleh Pemda Kaur. Kemudian akan disampaikan apa hasilnya sekitar 14 hari ke depan. Bagi Pemda Kaur, perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit sudah lama berdiri sudah dirasakan oleh masyarakat Kaur khusus Desa Beriang Tinggi.
“Yang disampaikan PPSS sudah kita terima dan akan kami kaji kembali,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Satu Pintu (PMPTSP) Kaur, Saryoto SSos MLing menuturkan, kehadiran perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit sangat membantu masyarakat. Bahkan sudah terbukti mensejahterakan masyarakat Kaur khusus desa terdekat perusahaan.
Kemudian banyak putra daerah bekerja di perusahaan untuk menghidupi keluarganya. Perusahaan membangun kemitraan dengan warga yang berkebun di lokasi PT DSJ. Seperti pembangunan jalan, pembibitan dan penerbitan sertikat tanah.
“Perusaahan sudah mensejahterakan masyarakat. Untuk HGU sedang proses dan surat izin perushaan sudah ada,” ujarnya.
Sedangkan Ketua PPSS Surahman mengatakan, kedatangan ke Pemda Kaur tidak lain mempertanyakan HGU agar diterbitkan. Dari hasil musyawarah bersama Pemda Kaur seluruh permintaan PPSS mohon ditindaklanjuti dengan waktu 14 hari.
“Kami masih menunggu hasil dari Pemda Kaur atas permintaan PPSS,” sebutnya.
Sementara aksi damai PPSS melaksanakan unjuk rasa dengan damai di depan kantor Bupati Kaur sekitar satu jam dan diterima oleh Asisten II Pemda Kaur Lianto SP didampingi Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman SIK MIK MSi, Asisten I Drs Sinarudin, Kadis Pertanian Kastilon SSos. setelah dilakukan negosiasi, 10 perwakilan pengujuk rasa diminta masuk ke Pemda Kaur untuk negosiasi secara tertutup. (cik7)