Kendati begitu, daerah bukan pula abai dalam mempersiapkan diri mengantisipasi atau menyiapkan langkah kesiapsiagaan penanggulangan agar tidak terjadi krisis pangan.
Kolaborasi dan sinergi kegiatan merupakan lkunci dalam penaganan wilayah rentan rawan pangan.
Dalam kesempatan itu, Bapanas bersama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan 8.458 paket bantuan nonberas untuk masyarakat penerima.
Tujuannya untuk pengendalian kerawanan krisis pangan dampak perubahan iklim ekstrem El Nino karena beberapa daerah mengalami kekeringan.
Penyaluran bantuan nonberas didistribusikan kepada 2.973 KK di daerah kabupaten Bengkulu Utara dan 5.485 KK di kota Bengkulu. Pendistribusian melalui kantor pos, terdiri dari kornet, sarden kaleng, bihun jagung, garam, kacang hijau, minyak goreng.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri menuturkan masyarakat penerima bantuan adalah mereka yang masuk dalam data percepatan penyasaran penghapusan kemiskinan ekstrem nasional (P3KE).
Meski di Bengkulu hanya menyasar dua daerah karena masyarakat inilah yang terdampak secara nasional dalam kondisi saat ini, bantuan ini diharapkan mampu meringkan beban masyarakat. (**)