HARIANBE- Sebanyak 27 kecamatan di Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori rentan pangan, hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kerawanan pangan dan gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo saat di Bengkulu, Kamis 26 Oktober 2023.
Dijelaskannya, angka prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan (PoU) di provinsi Bengkulu sebesar11,6 persen, atau berada diatas rata-rata nasional.
BACA JUGA: Balai Veteriner Lampung Turun Langsung ke Mukomuko, Ini Tujuannya
BACA JUGA: Siap-siap! BLT EL Nino Cair 2 Bulan Rp 400 Ribu, Ini Penerimanya
Pun demikian, Bengkulu masuk dalam kategori mendapat perhatian serius dari semua pihak agar angka PoU tidak turun ke level lebih rendah atau dibawah rerata nasional.
"Perlu diturunkan pada tingkat yang pas, untuk angka ini ditargetkan oleh RPJMN pada 5 persen. Kalau 11,6 persen ini masih diatas rata-rata nasional, oleh karena itu perlu upaya-upaya yang serius untuk pengentasan kerawanan pangan dan gizi," ujarnya.
Kerawanan pangan, kata Suwignyo bukanlah permasalahan daerah atau Indonesia saja. Krisisi pangan belakangan menjadi permasalahan dunia, bahkan sudah ada 22 negara di dunia mengalami krisis pangan.
Hal itu disebabkan oleh kondisi global, krisis keuangan, energi, situasi geopolitik, kestidakstabilan stabilitas keamanan dunia. persoalan cuaca dan konflik yang terjadi di sejumlah negara berdampak pada produksi pertanian, harga dan kecukupan komoditas, semua itu perlu diantisipasi daerah-daerah di Indonesia.
"Sudah diingatkan oleh FAO, hati-hati, 22 negara ini sudah dalam situasi mengalami titik kelaparan , kita bersyukur Indonesia tidak mengalami itu, ".