HARIANBE - Waktu pencoblosan pemilihan umum (pemilu) 2024 semakin dekat, Gus Baha sebut kunci agar pemilu damai.
Waktu pencoblosan tinggal menyisahkan dua minggu lagi, yakni pada 14 Februari 2024.
Saat ini sedang memasuki masa kampanye. Pada 14 Februari 2024 nanti, kita akan memilih DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta Pasangan Presiden dan wakil Presiden RI.
Saat pemilu, terutama pilpres sepertinya banyak terjadi perselisihan dan akhirnya tidak hanya para capres dan cawarpres yang saling beradu argumen.
BACA JUGA:Kampanye Akbar Mulai 21 Januari 2024, Begini Pembagian Zonasinya
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Elisa Ziarahi Makam Biku Bembo di Kabupaten Lebong, Ini Harapannya
Namun, para pendukung dan simpatisan serta tim suksesya juga beradu argumen untuk menentukan pasangan mana yang terbaik.
Perbedaan pilihan tersebut bisa membuat keresahan dan akhirnya membuat situasi tidak aman dan kedamaian pun sulit terwujud.
Oleh karena itu, agar tenti panas meredah dan pemilu damai terwujud, Gus Baha yang merupakan salah satu ustad kondang di Indonesia membagikan kuncinya.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa (Gus Baha'), ulama Nahdlatul Ulama asal Rembang yang pengajian onlinenya disimak banyak orang.
Ia berpesan bahwa di dalam pemilihan pemilu terutama pada Pilpres agar tidak terjadi perpecahan antara yang satu dengan yang lainnya.
Dikatakan Gus Baha, kunci agar pemilu menjadi adem ayem, tidak ada fitnah dan hoax adalah dengan menahan hawa nafsu, yakn menahan agar tidak mudah melontarkan hal-hal yang tak pantas.
BACA JUGA:Kampanye Rapat Umum Dimulai, KPU Daerah Ini Siapkan 16 Lokasi
Dikatakannya, agar pemilu damai, maka kuncinya yakni harus legowo dan menahan hawa nafsu.
Pasalnya, kedua hal tersebut merupakan kunci utama agar dalam pemilihan umum, agar tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat.