Kondisi ini sangat rentan terjadi pada anak usia 18 bulan. Mengatasi anak tantrum frustasi dapat dilakukan dengan cara mendekati dan membuat anak menjadi tenang. Setelah tenang, berikan penjelasan apa yang dilakukan tidak baik. Ajari anak untuk meminta pertolongan kepada orang tua dan orang lain yang dikenal.
3. Tantrum Putus Asa
Tantrum ini biasanya ditandai dengan anak yang mendadak diam serta putus asa karena rasa takut atau tidak nyaman atas apa yang diinginkan.
4. Self-damaging tantrum
Tantrum jenis ini biasanya si anak melampiaskan emosi yang cenderung membahayakan diri sendiri. Tantrum seperti ini, orang tua dapay mengajak anak bicara dan melakukan sentuhan lembut seperti memeluk anak.
Itulah jenis-jenis tantrum yang kerap dilakukan si anak. Untuk mengatasi hal itu, orang tua jangan panik, melainkan dapat menerapkan gaya pengasuhan yang menekankan bimbingan dalam proses tumbuh kembang anak untuk menjadi pribadi yang mandiri. Semoga bermanfaat. (**)