Harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKPB Florentus Situngkir SIK memimpin langsung Simulasi Pengaman Pemilu Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2024.
Adapun simulasi tersebut digelar guna memastikan kesiapan personel, khususnya yang tergabung pada Operasi Mantap Brata Nala 2024.
Adapun simulasi pengamanan tersebut untuk melatih dan meningkatkan kemampuan pengamanan pada 14 Februari 2024 yang merupakan hari pemungutan suara.
Simulasi tersebut digelar di Lapangan Apel Gedung Graha wicaksana Leghawa, Polres BS , Rabu 31 Januari 2024 pagi.
Selain Kapolres BS, Florentus Situngkir SIK hadir juga memantau langsung pelaksanaan simulasi, yaitu Waka Polres, Kompol Rahmat Hadi F SH SIK, Kabagops Kompol Andri Anwar SH MM selaku Karendalops dan para pejabat operasi serta personil Polres BS.
BACA JUGA:Stok Blangko e-KTP di BU Aman, Segini Stoknya
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Bengkulu Terendah di Sumatera, Seharusnya Segini
“Pelatihan dan peningkatan kemampuan yang telah dilakukan merupakan salah satu program dalam Operasi Mantap Brata Nala Polres BS yang digelar menjelang hari H Pemilu,” ujar Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Karendal Ops Kompol Andri Anwar SH MM kepada BE.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan simulasi pengamanan TPS merupakan program yang telah disusun menjelang pemilu 2024. Adapun tujuannya untuk memastikan kesiapan personel dan mendapatkan gambaran tugas di lapangan yang harus dilakukan nantinya saat hari H.
“Melalui simulasi juga kita dapat memahami tugas dan langkah yang harus dilakukan saat melakukan pengamanan,” jelasnya.
Andri mengungkapkan pelatihan yang digelar mengacu pada buku saku panduan pengamanan Pemilu 2024. Peraturan tersebut meliputi pola pengaman yang harus dilaksanakan personil, termasuk didalamnya dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
Kegiatan Simulasi Pengamanan TPS melibatkan KPPS dan masyarakat umum sebagai pemilih serta Pengawas TPS dari Bawaslu untuk menggambarkan situasi yang tidak jauh berbeda saat pelaksanaan nantinya.
BACA JUGA:15.967 Warga Terima Bapang Tahap Satu, Segini Besarannya
Dalam pelatihan juga di berikan waktu sesi tanya jawab berkenaan dengan pengalaman personel selama pengamanan Pemilu baik pusat, maupun daerah yang mungkin dapat terjadi di lapangan.
“Situasi yang tidak terduga seperti masalah alam, geografis serta teknis lainnya yang dapat menjadi kendala. Buku saku panduan pengamanan pemilu menjadi dasar dalam pelatihan situasi di asumsikan seperti saat pengamanan di lapangan," pungkasnya. (Renald)