Dengan adanya sifat tersebut, maka karbon dots dapat digunakan sebagai alternatif identifikasi boraks pada makanan," imbuhnya.
Boraks sendiri diketahui merupakan bahan tambahan makanan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
Boraks dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan manusia seperti pemicu kanker dan gagal ginjal.
Dengan guru pembimbing Nugroho Wahyu Sumartono, tim melakukan penelitian tentang pemanfaatan karbon dots kulit pisang untuk deteksi boraks selama tiga minggu.
Penelitian yang dilakukan tidak sia-sia, mereka berhasil meraih prestasi riset dengan meraih medali Emas.
Mereka bahkan berharap penelitian yang dilakukan dapat terus dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat, tutupnya. (**)
Kategori :