Alternatif Identifikasi Boraks dari Limbah Kulit Pisang, Siswa/Siswi Madrasah Ini Raih Medali Emas

Sabtu 10 Feb 2024 - 16:09 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id - Siswa/siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, berhasil meraih medali emas setelah melakukan penelitian kulit pisang.

Dalam kompetisi riset Asean pada ajang Innovative Science Environmental And Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024.

Kompetisi AISEEF merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh IYSA berkerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. 

Di tahun ke-5 ini AISEEF 2024 dilaksanakan pada 2-5 Februari 2024 dan diikuti oleh 447 tim. Yang berasal dari 17 negara seperti United Arab Emirates, Kazakhstan, Romania, Iran, Greece, Turki, Macedonia. 

Portugal, Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Thailand, Singapore, Hong Kong, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

BACA JUGA:108 Siswa/Siswi Berprestasi Dunia Diabadikan di SIMT, Ini Daftar Namanya

Proses kompetisi dilakukan  dengan sistem daring maupun luring, dari 447 tim. Rinciannya ada  152 tim mengikuti kompetisi secara offline atau luring  dan 295 tim lainnya mengikuti kompetisi online atau daring.

Keberhasilan siswa siswi MANA 4 Jakarta dalam kompetisi ini tentu mengharumkan nama Indonesia dikancah ASEAN. 

Tim riset  yang terdiri dari  lima peserta itu terdiri, Alifia Kayyisa (XII IPA 1), Afralifia Cahya Nadira (XII IPA 1), Ezza Azkiya Sanee (XII IPA 5), Rifelli Azkiyah Luqman (XI-4), dan Nadia Pintenate (X-13).

Menurut  Alifia Kayyisa  siswi kelas XII jurusan  IPA 1 yang juga ketua tim menuturkan, awal penelitian kulit pisang dikarenakan pemanfaatn  limbah organik kulit pisang  yang belum banyak dimanfaatkan. 

" Kami berhasil  penelitian ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat  bagi masyarakat, " ungkapnya dilansir dari laman Kemenag. 

Dirinya bersama rekan-rekannya pun berinisiatif  melakukan penelitian. 

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui salah satu bentuk pemanfaatan kulit pisang adalah membuat material karbon dots. 

BACA JUGA:Dua Pelajar Ini Raih Emas dan Perunggu pada Kejurnas Gokasi

" Kulit pisang mengandung banyak senyawa organik yang dapat diubah menjadi karbon dots. Karbon dots merupakan material berbasis karbon yang berukuran nano, non toksik, dan memiliki sifat berpendar dengan warna berbeda tergantung pada zat yang berikatan jika disinari dengan lampu UV," papar Alifia.

Kategori :