BENGKULU, BE - Pembangunan jembatan layang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu, sedang berlangsung. Pekerjaan pembangunan itu, ditarget rampung pada akhir November mendatang. Sebelum dilalui kendaraan, jambatan layang itu diuji coba terlebih dahulu, dengan menggunakan truk angkutan.
Sekretaris Fraksi Amanat dan Keadilan DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler SIP MAP mengatakan, "Uji coba yang dilakukan harus matang, meskipun menggunakan banyak truk di atas jembatan. Pastikan jembatan kuat dilalui kendaraan. Akan berbahaya jika tidak kuat."
Dempo mengatakan, uji coba jembatan layang ini penting untuk memastikan kekuatan jembatan. Sebab, jembatan ini akan menjadi akses utama melalui kawasan wisata DDTS. Termasuk menjadi jalan alternatif dari Kota Bengkulu ke Bengkulu Tenggah.
"Jembatan ini bakal dilalui oleh kendaraan berat, seperti truk dan bus. Oleh karena itu, uji coba ini harus dilakukan dengan cermat," tuturnya.
Dempo berharap, uji coba jembatan layang DDTS berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan harapan. Disamping itu, proges pembangunan juga harus tepat waktu. Apalagi saat ini tinggal 2 bulan lagi, penutupan tahun 2023.
"Pastikan, pembangunan itu tepat waktu," bebernya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) dengan anggaran Rp 87 miliar itu, ditarget rampung sebelum 30 Desember mendatang. Saat ini, proyek pembangunan jembatan tersebut sudah masuk tahap pengaspalan jalan serta penguatan pondasi kanan kiri. Jembatan tersebut nantinya bisa diuji coba sebelum tanggal 30 Desember mendatang.
"Tinggal ngaspal seminggu selesai. Sekarang masih menguatkan pondasi kanan kiri, masih menunggu pemadatan pondasi kanan kiri sebelum jembatan itu dulu. Targetnya Desember selesai karena kontrak habis di 30 Desember. Sebelum 30 Desember sudah uji coba," jelas Tejo.
Proyek pembangunan Jembatan Elevated DDTS itu, juga dipastikan tidak menghambat aliran irigasi sawah pekarangan warga. Tejo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan jalan alternatif untuk mengakomodasi kebutuhan warga.
"Kedua aliran dari Danau Dendam yang mengairi persawahan tidak kami tutup, buangan air dari (Dendam) sudah disiapkan kanan-kiri. Disiapkan jalan alternatif supaya jalan yang di samping Danau Dendam itu harga jual makin tinggi," tutupnya. (151)