Harianbengkuluekspress.id - Guna memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), perlu dukungan warga.
Sebab, warga lebih mengetahui kondisi lingkungannya. Untuk itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaur, Yasman MPd, meminta kepada warga jika terserang DBD segera melapor ke Puskesmas terdekat.
“Jika ada tetangga terserang DBD segera laporkan ke Puskesmas, sehingga bisa dilakukan fogging oleh petugas kita,” kata Yasman, Rabu 14 Februari 2024.
Dikatakannya, dengan kondisi cuaca saat ini banyak nyamuk yang menyebabkan DBD berkembang biak dengan cepat.
Karena itu, penanganan yang dilakukan selain pengobatan kepada warga terkena DBD, juga laporan ke pemerintah melalui Puskesmas terdekat.
Juga, diakuinya, fogging hanya dilakukan di lokasi yang ada kasus sehingga kegiatan itu disebut sebagai fogging fokus.
BACA JUGA:Pedagang Pantai Dikenakan Sewa Lahan, Segini Tarifnya Setiap Zona
BACA JUGA: Ajak Masyarakat Kembali Bersatu, Bupati Kaur Pesan Begini
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik-jentik nyamuk akan terus berkembang jika tidak dilakukan gerakan 3M,” terangnya.
Ditambahkannya, guna mengantisipasi dan mencegah mewabahnya kasus DBD. Warga yang mempunyai bak mandi atau sumur akan diberikan bubuk abate. Ini merupakan program rutin Dinkes sebagai bentuk antisipasi mencegah penyakit demam DBD.
Cara memakai bubuk abate ini setiap satu bungkus bubuk abate berisi lima gram dimasukkan ke bak mandi. Jika masyarakat masih membutuhkan bubuk abate, Dinkes siap mendistribusikan melalui puskesmas terdekat.
“Kami selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena ini salah satu mencegah DBD,” tandasnya. (Irul)