Harianbengkulueksprsess.id - Hujan deras yang terjadi pada Rabu 28 Februari 2024, membuat satu unit rumah tertimbun longsor. Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, tepatnya di samping Kantor BPS Kota Bengkulu. Rumah tersebut tertimpa tembok pagar kantor BPS Kota Bengkulu.
Selain tembok, material tanah juga menutupi sebagian bangunan rumah. Diceritakan Jef, salah satu pegawai BPS Kota Bengkulu, kejadian terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, setelah hujan deras reda. Awalnya, dari arah samping kantor, Jef mendengar suara gemuruh. Karena suara gemuruh itu sangat dekat, Jef kemudian menuju ke sumber suara. Suara tersebut ternyata berasal dari tembok kantor yang menimpa rumah warga.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya ada suara gemuruh dari samping kantor. Saya keluar untuk melihat, tembok sudah menimpa rumah di bawahnya," jelas Jef.
Melihat kejadian itu, Jef langsung berlari mengecek apakah ada orang di rumah tersebut. Beruntungnya, saat kejadian rumah tersebut dalam kondisi kosong. Penghuninya sedang bekerja di salah satu salon tidak jauh dari rumah tersebut. Ternyata rumah tersebut dihuni oleh pekerja salon, satu keluarga dengan satu orang anak. Rumah itu milik pemilik salon.
BACA JUGA:Satgas Pangan Sidak ke Pasar Ampera, Hasilnya Harga Stabil
BACA JUGA:Pos, Peralatan dan Pegawai Penanggulangan Bencana di Bengkulu Minim, Wagub Tegaskan Ini
"Setelah saya pastikan rumah sedang kosong. Saya langsung kedepan menginformasikan kejadian itu pada pemiliknya," imbuh Jef.
Selanjutnya Jef menghubungi BPBD, tidak berselang lama tim BPBD datang ke lokasi. Mereka dibantu warga dan penghuni rumah mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah. Mencari barang yang masih bisa diselamatkan dari kejadian tersebut.
Kantor BPS telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk membangun pelapis tebing di titik yang terjadi longsor tersebut. Belum tahu dibangun pelapis tebing atau bronjong. Segera dikerjakan secepatnya, mengantisipasi adanya longsor lain.
"Sudah ada koordinasi dengan kontraktor untuk membangun pelapis tebing atau bronjong," tutup Jef. (167)