harianbengkuluekspress.id – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong mengajak masyarakat yang berminat untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara Jepang, untuk bisa segera mendaftarkan diri dengan mengupload persyaratan ke akun bernama
magang ke Jepang milik Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Epan Gustanto SP mengatakan, bahwa sebelumnya pihaknya telah mendapatkan informasi dari Disnakertrans Provinsi Bengkulu, terkait kembali dibukanya pendaftaran untuk magang ke Jepang.
“Pendaftaran sudah dimulai dan akan ditutup 20 Mei mendatang,” sampainya, Minggu 03 Maret 2024.
Lanjut Epan, Adapun persyaratan yang harus dimiliki pendaftar seperti harus memiliki akun harus memiliki akun siap kerja dan mengupload semua persyaratan ke akun yang bernama magang ke Jepang.
“Silahkan buka akun tersebut dan jika masih ada yang belum jelas bisa mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Lebong,” ujarnya.
BACA JUGA:Pasar Takjil di Rejang Lebong Dua Lokasi, Ini Lokasinya
Dalam hal ini, ucap Epan, pihaknya telah menyampaikan pengumuman kepada seluruh kecamatan untuk nantinya bisa kembali disampaikan ke masing-masing pemerintah desa (Pemdes) maupun kelurahan, bahwa pendaftaran TKI ke Jepang telah dibuka.
“Itu sudah kita sampaikan, namun sampai saat ini belum ada yang mendaftar,” tuturnya.
Masih kata Epan, pada tahun sebelumnya Kabupaten Lebong memang gagal mengirimkan TKI-nya untuk bekerja di Jepang. Karena tersingkir pada pelaksanaan rangkaian tes yang harus diikuti para calon TKI, baik tes tertulis maupun tes wawancara yang pengujinya langsung berasal dari negara Jepang.
“Untuk ke Jepang, seleksinya sangat ketat,” ucapnya.
Untuk itulah, ucap Epan, kedepan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar nantinya ada masyarakat Lebong bisa bekerja menjadi TKI ke Jepang. Salah satunya terus berkomunikasi dengan panita di tingkat Provinsi Bengkulu.
“Kita berharap nantinya ada anak muda dari Kabupaten Lebong bisa mengikuti seleksi dan terpilih untuk magang ke Jepang,” harapnya.
Ditambahkan Epan, apalagi untuk kuota magang ke Jepang di Provinsi Bengkulu minimal sebanyak 150 orang. Sehingga peluang cukup besar dan tinggal lagi nantinya calon melakukan pendaftaran dan mengikuti rangkaian tes.
“Salah satunya tes bahasa Jepang, sehingga nantinya calon minimal bisa berbahasa Jepang pasif,” tutupnya.(erik)