harianbengkuluekspress.id - Seiring dengan mulai tingginya curah hujan di Kabupaten Rejang Lebong, masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya bencana alam terutama tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi mengungkapkan, akibat hujan teras yang terjadi pada Sabtu 2 Maret 2024 tanah longsor terjadi dibeberapa titik, terutama di kawasan Kecamatan Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.
"Akibat hujan deras yang terjadi di Rejang Lebong ada beberapa titik longsor yang terjadi pada Sabtu malam," terang Shalahudin dikonfirmasi BE, Minggu 3 Maret 2024.
Diungkapkan Shalahudin, longsor yang terjadi tersebut yaitu di jalan lintas Beringin Tiga Kecamatan Sindang Kelingi menuju Bengko Kecamatan Sindang Dataran. Akibatnya jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut ada 19 titik longsor yang terjadi. Bahkan dibeberapa titik material longsor menutupi seluruh badan jalan, sehingga arus lalu lintas sempat lumpuh.
"Selain di jalan lintas Sindang Kelingi menuju Sindang Dataran, longsor juga terjadi di Desa Belitar Seberang," papar Shalahudin.
BACA JUGA:Seleksi Magang ke Jepang di Lebong Dibuka, Ini Jadwalnya
Ia menjelaskan, pasca terjadinya bencana tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Rejang Lebong bersama pihak-pihak terkait lainnya langsung melakukan upaya pembersihan material longsor. Sehingga pada Minggu siang, seluruh material longsor di jalan Lintas Sindang Kelingi menuju Kecamatan Sindang Dataran sudah bisa dilalui oleh kendaraan.
"Sebelum zuhur tadi untuk untuk jalan lintas Sindang Kelingi menuju Sindang Dataran sudah bisa dilalui, sedangkan untuk di Belitar Seberang sudah hingga sore tadi masih proses pembersihan," papar Shalahudin.
Meskipun proses pembersihan material longsor sudah selesai dilakukan, Shalahudin tetap meminta, masyarakat untuk terus waspada. Karena potensi tanah longsor masih bisa terjadi terlebih lagi hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Selain jalan lintas Sindang Kelingi menuju Sindang Dataran, beberapa daerah juga rawan atau berpotensi terjadinya longsor seperti jalan Lintas Curup-Lubuklinggau maupun Curup-Muara Aman. Oleh karena itu, ia mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu waspada.
"Selain tanah longsor, bencana lain juga perlu diwaspadai seperti banjir atau angin puting beliung," pinta Shalahudin.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau, kepada masyarakat bila terjadi bencana untuk segera menginformasikan kepada BPBD maupun pihak-pihak terkait lainnya seperti TNI dan Polri. Sehingga penanganan bisa segera mereka lakukan dan meminimalisir jatuhnya korban terutama korban jiwa.(ari)