Harianbengkuluekspress.id - Kasus jembrana di Kabupaten Mukomuko terbilang tinggi. Terhitung dari bulan Januari hingga Maret 2024 ini, kasus jembrana mencapai 77 ekor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, membenarkan hal tersebut.
Dimana jumlah kasus jembrana yang menyerang ternak masyarakat di daerah ini sudah mencapai 77 ekor yang tersebar di Kelurahan Bandaratu,
Dan Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko dan Desa Pelokan Kecamatan XIV Koto.
BACA JUGA:Mukomuko Raih 2 Penghargaan dari Kemenkes, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Tsk Korupsi TKA Benteng Berpeluang Bertambah, Segini Jumlah Penambahannya
"Untuk kasus yang positif dari bulan Januari sampai Maret 2024 ada 77 kasus. Dengan rincian yang diobati sebanyak 58 ekor, kemudian yang mati sebanyak 25 ekor dan yang sehat sebanyak 52 ekor,"kata Pitriyani, Rabu 6 Maret 2024.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko melalui 4 Puskeswan yang tersebar di daerah ini, yakni Puskeswan di Kecamatan Ipuh, Puskeswan di Kecamatan Penarik, Puskeswan di Lubuk Gedang Kecamatan Lubuk Pinang,
Dan Puskeswan di Kecamatan Kota Mukomuko melaksanakan pelayanan terpadu (yandu) dan vaksin PMK serentak. Untuk target vaksin PMK ini sebanyak 4000 dosis.
"Untuk saat ini target vaksin PMK 4000 dosis yang dibagi untuk 4 Puskeswan," imbuh dia.
Pitriyani, mengimbau kepada masyarakat pemilik ternak untuk mendukung program yandu dan vaksin dengan mengandangkan ternak agar pelaksanaan vaksin mudah dilaksanakan.
BACA JUGA:Seleksi O2SN 8 Kecamatan di Benteng Tuntas, Ini Tahapan Selanjutnya
BACA JUGA:Pemilu Banyak Catatan, Pleno Tingkat Provinsi Gunakan Data Manual
"Untuk mencegah penyakit jembrana atau PMK masyarakat diimbau untuk mendukung program yandu dan vaksin dengan mengandangkan ternak agar pelaksanaan vaksin mudah dilaksanakan,"pungkasnya.(end)