Harianbengkuluekspress.id- Kemeterian Agama Republik Indonesia merilis buku syiar Ramadan mempererat Persaudaraan. Buku yang dirilis bertepatan dengan jelang awal Ramadan 1445 H,
tersebut memuat sejumlah materi kuliah Tujuh Menit (Kultum) Ramadan, khutbah Jumat serta Khutbah Idul Fitri.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin menuturkan bahwa Substansi dari buku ini adalah pesan untuk memahami agamanya secara moderat, berperilaku dan bersikap moderat.
Dirilisnya buku tersebut menjadi salah satu mewujudkan program prioritas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, yakni pengarusutamaan pemahaman, perilaku dan sikap beragama yang moderat.
"Buku ini dihadirkan untuk memfasilitasi masyarakat. Kita berikan ini untuk dimanfaatkan. Tetapi, kita tidak bisa memaksakan ke masyarakat untuk memakai buku ini" katanya.
BACA JUGA:Facebook Error, Ini Tips untuk Mengatasinya Secara Cepat dan Mudah
BACA JUGA: Rawan Dehidrasi, Hindari 4 Minuman Ini Saat Puasa
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam, Kemenag, Adib mengatakan,
Buku ini dihadirkan untuk memperkaya khazanah yang bisa digunakan para aktivis masjid dalam menyusun kurikulum kuliah Ramadan.
“Kalau anda mau khutbah Jumat, mau mengisi kuliah Ramadan, baca buku ini untuk bisa menjadi bahan materi. Buku ini juga bisa dipakai oleh para aktivis masjid sebagai panduan dalam menyusun kurikulum kuliah Ramadan,” ungkap Adib.
Pihak kemenenag memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh buku tersebu melalui perpustakaan digital.
Pihaknya pun berencana akan memperbanyak referensi buku keagamaan islam yang nanti akan masuk dalam elipski sebagai perpustakaan digital.
"Silahkan download, tautan Syiar Ramadan Perekat Persaudaraan: Materi Kuliah dan Khutbah di Masjid dan Musala selama Ramadan, " tutupnya. (**)