Harianbengkuluekspress.id-Meskipun saat ini seluruh wilayah di Indonesia mengalami musim penghujan dan musim kemarau baru saja berakhir.
Bahkan, saat ini sejumlah daerah di Indonesia mengalami longsor dan banjir. Namun, kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama lagi.
Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau di Indonesia dimulai pada April 2024.
Adapun wilayah yang akan memasuki musim kemarau dimulai dari NTT, NTB, Bali, lalu diikuti wilayah Jawa. Musim kemarau baru mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada Mei-Agustus 2024.
BACA JUGA:BMKG Rilis Cuaca Hingga 18 Maret 2024, Warga di Daerah Ini Diimbau Waspada
BACA JUGA:Terbaru, PNS yang Istrinya Melahirkan Bakal Dapat Cuti 2 Bulan, Begini Penjelasan MenPAN RB
"Awal musim kemarau berkaitan erat dengan angin baratan atau monsun Asia menjadi angin timuran atau monsun Australia dan secara umum musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal dan atas normal," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pemangku kepentingan dan masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau
Terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya.
Sebab, wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air.
Untuk itu, pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam menyimpan air pada akhir musim hujan ini.
"Informasi dalam prediksi musim kemarau ini dijadikan sebagai peringatan dini untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dalam menyiapkan atau melakukan aksi dini, sehingga dampak negatif itu dapat dicegah, bahkan dapat dilakukan pemanfaatan dampak positif," imbaunya.
BACA JUGA:Menjalani Ramadan dan Persiapan Hari Raya Semakin Penuh Makna, Ini Tips Inspiratif dari Informa
BACA JUGA:Raih Berkah Umrah Bersama Oppo, Tersedia 15 Paket Umrah Untuk Pelanggan, Begini Cara Dapatnya
Dwikorita mempredikdi jika fenomena El Nino diprediksi akan segera menuju netral Mei, Juni, Juli 2024.