Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 26.885 guru Indonesia mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 10.
Semuanya berasal dari 319 Kabupaten/Kota di 38 provinsi.Terdiri dari kategori reguler sebanyak 25.484 peserta,
rekognisi 869 peserta, dan daerah khusus 532 peserta.
Pelepasan program PGP secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK)
Kemendikbudristek, Nunuk Suryani.
Dikatakannya, mereka akan melaksanakan PGP selama 6 bulan efektif atau setara dengan 310 jam pelajaran dari 15 Maret 2024 hingga 28 November 2024.
Para guru yang akan menjalani pendidikan dalam beberapa bulan ke depan.
Nunuk mengibaratkan jika pendidikan ibarat sebuah kapal dan murid-murid adalah penumpang di dalamnya,
Maka ingatlah, guru adalah mercusuar yang akan memberi petunjuk ke mana kemudi kapal akan diarahkan.
BACA JUGA:Program Guru Penggerak, Ini 3 Visi Utama yang Akan Diwujudkan Kemendikbudristek
BACA JUGA:Sistem Awan Penggerak Diujicobakan di 6 Provinsi, Ini Daftarnya
Selanjutnya, para lulusan PGP akan mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin pendidikan Indonesia.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman, mengatakan bahwa untuk PGP
Angkatan 10 menggunakan dua moda platform pembelajaran PGP, yaitu Learning Management System (LMS), yang terdiri dari LMS Platform Merdeka Mengajar sebagai proyek percontohan.
LSM tersebut akan diselenggarakan oleh 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Guru Penggerak (BGP)/Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan LMS Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) yang diselenggarakan oleh 28 UPT BGP/BBGP.