Harianbengkuluekspress.id – Dalam memastikan kenyamanan saat Bulan Suci Ramadan 1445 H, khususnya pada konsumsi makanan sehat yang dipasarkan.
Seksi Farmalkes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawasan takjil dan jajanan spontan.
Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan SKM menyampaikan hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa jajanan takjil yang kerap kali diburu masyarakat saat berbuka puasa benar-benar sehat dan layak dikonsumsi.
Sebab, saat ini banyak sekali ditemukan para pedagang takjil dadakan yang ikut mencoba peruntungan pada Bulan Suci Ramadan ini .
BACA JUGA:Jangan Lupa! Nanti Malam Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia VS Vietnam
BACA JUGA:Update Harga Emas Kamis 21 Maret 2024, Antam Stagnan dan UBS Naik
“Kita lakukan pengecekan takjil yang dijajakan pedagang di Pasar Ampera dan Spot jajanan Simpang Rukis Manna,” ujar Didi kepada BE, Rabu 20 Maret 2024.
Lebih lanjut, Didi mengatakan pihaknya bersama BPOM memastikan bahwa jajan takjil yang dipasarkan di BS aman dan layak konsumsi.
Hal tersebut dilakukan dengan mengecek langsung takjil yang dijual pedagang untuk dijadikan sampel.
“Takjil yang dijajakan kita cek dan hasil ceknya kita sampaikan. Dari hasil pengecekan kita tidak temukan jajan takjil yang mengandung bahan berbahaya dan adanya keluhan dari masyarakat,” katanya.
Didi juga menyampaikan makanan yang mengandung bahan yang berbahaya dapat mengancam kesehatan, seperti pewarna tekstil, boraks dan pengawet lainnya yang tidak sehat.
Sehingga hal tersebut harus diwaspadai dengan masyarakat, contohnya melihat tampilan makanan yang memiliki warna yang cerah dan tidak ada hewan yang mendekatinya seperti lalat.
BACA JUGA:Antisipasi Bali dan Motor Knalpot Brong, Satlanas Polres BS Gelar Patroli, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Sah! Hanya 8 Parpol Lolos ke Senayan, Ini Daftarnya
“Saya minta masyarakat mewaspadai jajan takjil yang berbahaya dan pedagang juga tidak boleh berlaku curang dengan menggunakan bahan yang dicampur pada makanan yang dapat mengancam kesehatan, jika masih ditemukan akan diancam dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Renald)