harianbengkuluekspress.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan pada awal tahun 2024 ini. Dari hasil pendataan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), tercatat sebanyak 34 warga yang dinyatakan positif terkena DBD.
Adapun sebarannya berasal dari wilayah Kecamatan Pondok Kelapa sebanyak 17 kasus (50 persen), 8 kasus di wilayah Kecamatan Talang Empat dan 2 kasus di wilayah Kecamatan Merigi Kelindang. Lalu, kasus DBD juga ditemukan di wilayah Kecamatan Semidang Lagan, Pondok Kubang dan di wilayah Kecamatan Taba Penanjung.
"Dari hasil pendataan kami, jumlah kasus DBD sejak Januari-26 Maret 2024 ada sebanyak 34 kasus," ungkap Kabid P2P Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah SKM MPH.
Mencegah DBD semakin meluas, Yoki mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Terutama, dengan membrantas tempat yang berpotensi menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit DBD.
Disampaikan Yoki, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Diantaranya, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tak bersarang dan berkembangbiak.
Selanjutnya, juga disarankan agar melakukan pengurasan terhadap bak mandi minimal sebanyak 1 kali dalam seminggu.
BACA JUGA:Disdikbud Benteng Surati Seluruh Sekolah, Ini Tujuannya
Disamping itu, Dinkes melalui seluruh Puskesmas juga telah menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis. Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.
"Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas," pungkasnya.(bakti)