"Kami dari Polresta Bengkulu mengimbau masyarakat tetap waspada terkait dengan aksi begal yang masih terjadi. Semaksimal mungkin Polresta Bengkulu tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di Kota Bengkulu," jelas Kapolresta, Rabu (1/11).
Ia menjelaskan, hampir setiap hari bahkan setiap pekan Polresta Bengkulu melaksanakan KRYD di Kota Bengkulu. Kegiatan itu terus dilakukan menjelang Pemilu 2024 untuk menjaga situasi tetap kondusif. Terkait dengan adanya aksi begal yang meresahkan masyarakat, seluruh Polres jajaran diarahkan untuk meningkatkan patroli masing-masing wilayah.
"Setiap pekan Polresta Bengkulu melaksanakan KRYD untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif jelang pemilu 2024. Pasti akan akan berusaha maksimal, mengungkap kasus begal tersebut," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada Senin (30/10) dinihari seorang pedagang yang berjualan di Pasar Panorama nyaris menjadi korban begal saat melintas di Jalan Padat Karya (tembus ke Jalan Hibrida), Kelurahan Sumur Dewa, Kecamtan Selebar, Kota Bengkulu.
Sebelum kejadian itu, tepatnya pada Minggu (29/10) warga di Kelurahan Lempuing juga melihat empat orang menggunakan dua sepeda motor membawa sajam diduga pelaku begal. Warga pun ketakutan, mereka menganggap empat orang itu pasti akan melakukan aksi kejahatan. Karena pemandangan tersebut tidak wajar, membawa sajam dan berkeliling menggunakan sepeda motor. Kejadiannya sekitar jam 19.00 WIB.
"Kejadiannya dekat rumah saya di Lempuing, ada 4 orang bawa sajam. Yang ketemu nian itu saudara istri saya, kejadiannya sekitar jam 7 malam. Tolong informasi ini sampaikan ke Polres, agar warga tidak resah," jelas Yayang salah satu saksi.(167)