Dokter spesialis penyakit dalam dr Mario Budi Purwanegara T, SpPD, KGEH, mengatakan hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat timun suri tersebut.
Menurutnya, efek tersebut kemungkinan berasal dari sugesti yang diyakini seseorang saat mengonsumsi timun suri.
Artinya, seseorang hanya merasakan efek plasebo dari kandungan tersebut.
BACA JUGA:Bupati Lebong, Kopli Anshori Siap Pimpin Kota Bengkulu, Maju Lewat Perahu PAN
"Itulah saya bilang kita harus tahu dulu kandungannya apa di dalam timun suri, kalau dia puasa dia kan dehidrasi, kalau misalnya disebutkan untuk membantu itu aku rasa perlu penelitian lebih lanjut,
pastinya ilmiah, bukan bicara katanya," ungkapnya.
dr Mario menekankan hal-hal seperti itu harus terlebih dahulu dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan pada sejumlah populasi.
Hasil penelitian itulah yang nantinya meyakinkan pada tenaga medis untuk mendukung manfaat tersebut, sehingga bisa dikonsumsi dengan aman oleh masyarakat, tutupnya. (**)