harianbengkuluekspress.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko berencana meluncurkan program satu desa satu tenaga medis. Tujuannya untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah tersebut, agar sejalan dengan program satu kecamatan satu Posyandu.
”Jarak wilayah di Kabupaten Mukomuko ini cukup luas, sehingga perlu waktu untuk mencapai fasilitas kesehatan jika ada warga yang sakit. Apa lagi Puskesmas hanya ada satu di setiap kecamatan dan tidak di setiap desa, jadi akan lebih baik di setiap desa memiliki tenaga medis,” sampai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM.
Menurutnya, untuk menjalankan program tersebut membutuhkan kolaborasi bersama pemerintah desa (Pemdes). Salah satunya diharapkan desa bisa menyiapkan tempat bagi bidan dan perawat desa yang bisa diakses oleh warga selama 24 jam. Tahun lalu Pemdes juga sudah diminta memasukan peningkatan fasilitas kesehatan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang bersumber dari Dana Desa (DD), untuk melengkapi kebutuhan tenaga medis tersebut. Sehingga tahun ini program tersebut dapat direalisasikan.
“Dinkes Mukomuko akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait, berapa desa yang telah memasukan peningkatan fasilitas ke APBDes. Sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan. Pemdes ini sifatnya hanya menyiapkan tempat pelayanan, sementara tenaga medisnya akan Dinkes Mukomuko siapkan. Begitu juga dengan obat-obat serta keperluan lainnya,” katanya.
BACA JUGA:Dirikan 5 Pos dan Siagakan 122 Personel Dalam Operasi Ini di Benteng
Disampaikannya, jika program ini hanya dilaksanakan oleh Dinkes saja tentu anggaran tidak akan tercukupi, karena itu diperlukan dukungan dari Pemdes. Berapa pun desa yang telah siap berkolaborasi di tahun ini akan dimulai, sehingga nantinya dapat menjadi contoh bagi desa lain, yang belum menganggarkan peningkatan fasilitas kesehatan di APBDes.
“Untuk mendapatkan pelayanaan kesehatan merupakan hak dari masyarakat,” ucap Bustam.(budi)