GARUT, BE – Ketua TP PKK Bengkulu Selatan (BS), Nurmalena Gusnan bersama jajaran anggota PKK baik dari tingkat kecamatan dan desa serta Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) terkait melaksanakan kunjungan kerja. Adapun kunker tersebut berada di Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/11).
Nurmalena menjelaskan kunker atau study tiru tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan peran dan kinerja TP PKK BS. Pada kunker tersebut rombongan TP PKK BS disambut dengan hangat di Aula Kantor Desa Cinta oleh TP PKK Kabupaten Garut dan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs H Bambang Hapid A MSi.
“Kunker atau study tiru ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu peran dan kinerja PKK BS dalam menjalankan seluruh Program Pokok PKK yang ada,” ujar Numalena.
Lebih lanjut, Nurmalena mengatakan Desa Cinta menjadi tujuan Kunker TP PKK BS karena segudang prestasi yang dimilikinya hingga di tingkat nasional. Sebab, Desa Cinta sendiri memiliki prestasi yang membanggakan, yaitu berhasil meraih Juara 1 Lomba Desa dan Kelurahan di Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Juara 3 untuk Tingkat Nasional Regional 2 pada tahun 2023. Sehingga sangat perlu rasanya untuk meniru prestasi yang dimiliki Desa Cinta untuk diterapkan di BS.
“Maka kiranya jangan dirahasiakan keunggulan-keunggulan yang ada di Desa Cinta. Sebab, Kami akan meniru dan mencoba di Kabupaten Bengkulu Selatan. Program yang akan ditiru oleh PKK BS salah satunya pengelolaan sampah oleh KWT Kampung Nangewer yang sudah mengembangkan pengelolaan sampah melalui daur ulang dan penerapan Program Harum Madu, ” katanya.
Sementara itu, Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kabupaten Garut, dr Hj Hani Firdiani Helmi Budiman mengucapkan terima kasih dan rasa senangnya atas dipilihnya Desa Cinta di Kabupaten Garut sebagai tempat kunker TP PKK Kabupaten BS. Ia juga menambahkan akan selalu siap berbagi pengalaman dan ilmu, khususnya tentang seputar prestasi PKK di Desa Cinta tersebut.
“Dengan kedatangan tamu dari luar Provinsi Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Bengkulu Selatan ini. Diharapkan banyak masyarakat Indonesia mengenal lebih jauh keunggulan Kabupaten Garut. Selain kulit Sukaregang, Cipanas, dodol dan chocodot, juga dikenal wisata kuliner lainnya yang saat ini sudah berkembang diantaranya baso aci dan seblak asli Garut,” sampainya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs H Bambang Hapid A MSi dalam sambutannya menerangkan bahwa berbagai keunggulan dan inovasi Desa Cinta telah berhasil meraih Juara 1 Lomba desa dan kelurahan pada tahun 2023, baik di tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, sampai tingkat provinsi Jawa Barat. Namun, untuk di tingkat nasional regional 2 menjadi juara 3 karena kalah oleh desa di Bali dan Yogyakarta. Saat ini Desa Cinta sendiri sudah menjadi desa percontohan bagi semua desa di Kabupaten Garut.
“Ada satu hal yang perlu dicatat, Desa Cinta bisa menonjol dan maju karena dukungan dari TP PKK Desa Cinta. Maka kegiatan studi tiru TP PKK Kabupaten Bengkulu Selatan ke TP PKK Desa Cinta, tepat sekali,” terangnya.
Bambang juga menambahkan, bahwa semua desa sebenarnya mendapat anggaran yang mencukupi baik dari kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat. Namun, memang untuk penerapan sistem pengelolaan keuangan belum optimal. Sehingga Program Pokok PKK belum dapat maksimal.
“Ditambah lagi belum didukung leadership atau kepemimpinan dari kepala desanya maka belum semua desa maju seperti Desa Cinta ini,” pungkasnya. (117/prw)