harianbengkuluekspress.id – Untuk ketersediaan daging sapi maupun hewan ternak yang masih hidup di Kabupaten Mukomuko dipastikan selaulu tersedia. Bahkan daerah tersebut membawa ke luar hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di luar Kabupaten Mukomuko.
“Hingga awal bulan ini, lebih dari 300 ekor sapi potong asal daerah ini yang dijual keluar daerah seperti ke wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, dr Diana Wahyuni.
Disampaikannya, persediaan sapi potong tersebut tercukupi dengan sapi asal Mukomuko. Sebab populasi sapi di daerah ini nomor dua terbanyak di Provinsi Bengkulu, yakni sebanyak 29 ribu ekor sapi. Pemesanan atau permintaan daging sapi dari masyarakat di daerah ini mulai Sabtu 6 April 2024 dan puncak pemesanan daging sapi mungkin di hari Rabu 10 April 2024. Terkait dengan kondisi kesehatan sapi potong di tengah merebaknya penyakit jembrana di daerah ini, ia menyatakan, sapi sakit akibat tertular penyakit jembrana aman dikonsumsi.
”Sapi sakit tertular jembrana aman dikonsumsi dan yakinlah sapi yang dijual itu sudah dicek kesehatannya, karena dipotong di rumah potong hewan (RPH),” bebernya.
Ia menerangkan, adanya penyakit hewan yang menjangkit sapi di daerah ini, masyarakat tidak takut mengonsumsi daging sapi. Karena daging sapi yang dijual aman dari penyakit jembrana dan penyakit mulut dan kuku atau PMK.
“Sapi yang di jual kita pastikan aman untuk di konsumsi,” tegasnya.
BACA JUGA:Anggota Dewan Terlambat Lapor LHKPN, Ini Pernyataan Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu
Ia menambahkan, untuk harga daging sapi yang dijual pedagang menjelang lebaran berkisar Rp 140 hingga Rp160 ribu/kg. Untuk memastikan stok atau persediaan daging sapi potong sebanyak hampir 200 ekor cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Persediaan sapi potong mulai dari Kecamatan Air Rami hingga Kecamatan Lubuk Pinang dipastikan selalu tersedia dan aman di konsumsi,” ungkapnya.(budi)