HARIANBE- Saat ini wilayah Bengkulu sudah memasuki masa musim penghujan, sehingga musim kemaraupun sudah berakhir.
Namun, datangnya musim penghujan, juga membuat warga was-was. Sebab, mereka khawatir mendapat bencana alam baik longsor ataupun banjir.
BACA JUGA: Marak Anak Muda Bunuh Diri, Ternyata ini Pemicunya
BACA JUGA: Kemendikbudristek Sebut 3 Dosa Besar di Satuan Pendidikan, Ini Daftarnya
Seperti di Kabupaten Seluma, akibat hujan deras yang melanda Seluma sejak kamis hingga Jumat dini hari, telah menyebakan puluhan rumah warga terendam banjir.
Seperti di Desa Tebat Siabun Kecamatan Talo kecil, sebanyak 70 unit rumah warga tergenang banjir.
“Dari data dilapangan tercatat sebanyak 70 rumah tergenang air banjir dadakan ini. Dengan ketinggian yang berbeda -beda,”sampai Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kapolsek Talo, Iptu. Mohammad Haryanto kepada wartawan
Menurutnya, banjir di Desa Tebat Sibun ini memang kerap terjadi. Penyebabnya karena sudah mendangkalnya saluran air.
Termasuk buruknya saluran sanitasi yang akan mengalir ke hilir atau tepatnya sungai Desa Taba. Sehingga debit air dari hulu tidak bisa terbendung di gulung sungai. Sehingga debit air pun menumpuk di Desa Tebat Sibun.
"Untuk saat ini hujan telah berhenti dan debit air pun juga berangsur surut. Akses jalan juga sudah lancar dan normal kembali,”sampainya singkat.(333)
2)