Harianbengkuluekspress.id - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu pada triwulan pertama di tahun 2024 ini terus mendorong para pelaku usaha di kota untuk bisa lebih produktif dalam melakukan inovasi dari beragam produk yang mereka miliki. Mengingat potensi dari bahan baku di kota masih mendukung hal itu. Selain itu, pihaknya juga mewacanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) bagi pemilik usaha agar memiliki keterampilan yang menunjang aktifitas dan juga kualitas produk.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu, Dr Nurlia Dewi SH MH mengatakan, kegiatan Bimtek ini setiap tahun terus dilakukan. Tujuannya tidak lain untuk mendukung program dalam peningkatan hasil produk UMKM di kota. Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan pengurusan izin usaha agar memilki legalitas dan kepercayaan dari konsumen atau masyarakat. Selain itu, menumbuhkan kepercayaan masyarakat secara umum, hingga produk unggulan di kota menembus pasar luar daerah.
Diungkapkan Nurlia, hal itu juga melahat potensi dari hasil produk mereka kelola ini ramah lingkungan juga aman di konsumsi masyarakat.
"Saat ini juga melakukan menoring dari pelaku usaha tersebut untuk naik kelas. Apa yang dilakukan akan berdampak baik bagi kota karena disitu ada perputaran peningkatan ekonomi usaha dari pelaku ekonomi UMKM Bengkulu bisa mereka raih dan akan semakin baik," ucapnya, Kamis, 18 April 2024.
BACA JUGA:Bulog Siapkan 2.400 Ton Beras untuk Ini
BACA JUGA:Robohkan View Tower Butuh Rp 10 Miliar, Tata Taman Remaja Rp 50 Miliar
Ia menyebutkan, dari pantauan usaha untuk makanan khas Bengkulu terbilang aktif dan terlihat ada kemajuan dengan beragam bentuk usaha UMKM, sebagian lagi para pelaku ini masih butuh binaan dan dana segar untuk usaha dengan banyaknya usaha UMKM berkembang juga akan banyak pilihan beragam produk dan peluang baik.
"Sebagian lagi ada yang butuh tambahan modal usaha dan pihaknya akan mengarahkan dan membuka akses dengan menjalin kerja sama, baik dengan pihak perbankan untuk bisa memberikan dana anggaran bagi usaha UMKM yang ada di kota ini," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)