Dirikan Sekolah Lansia Produktif, Ini Target DP3AP2KB Kota Bengkulu
RIO/BE DP3AP2KB Kota Bengkulu menargetkan di tahun 2025 terbentuk dan terlaksananya sekolah lansia di masing-masing kecamatan.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu memiliki target mendirikan sekolah khusus untuk masyarakat yang sudah Lanjut Usia (Lansia). Hal ini impelementasi program pemerintah dalam menciptakan lansia yang sehat dan produktif. Pendirian sekolah lansia implementasi dari program Bangga Kencana dari BKKBN RI.
Disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendidikan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kota Bengkulu, Dewi Dharma saat diwawancara BE, Sabtu, 21 Desember 2024, " Untuk di Kota Bengkulu baru ada 1 sekolah lansia yang dilaksanakan yakni di Kelurahan Cempaka Permai Kecamatan Gading Cempaka, dan kita sudah lakukan monitoring secara rutin."
Pada 2025, sekolah lansia ini dilakukan di 9 kecamatan se-Kota Bengkulu. Dengan target 1 sekolah bisa membina minimal 100 lansia. Persiapan akan dilakukan secara matang dengan bekerjasama dengan stakeholder terkait.
"Kita targetkan kalau bisa tahun 2025 ini sudah terbentuk sekolah lansia di 9 kecamatan," terangnya.
BACA JUGA:Amazfit Luncurkan T-Rex 3, Smartwatch GPS Tangguh untuk Para Petualang
Sesuai dengan konsep sekolah pada umumnya, akan diberikan pelatihan, pendidikan, keterampilan finansial, keterampilan teknologi, pembinaan hingga mengontrol kesehatan para lansia. Adapun tujuan menjadikan lansia tangguh.
"Nantinya bisa memberdayakan lansia menjadi lansia yang smart, tidak bergantung kepada orang lain, tidak menjadi beban keluarga tetapi bisa mandiri, tangguh, sehat dan religius," sampai Dewi.
Lansia berhak mendapatkan hidup yang layak dan sehat, untuk itu pemerintah daerah dan pusat terus mengembangkan, serta mengkolaborasikan program-program kesejahteraan para lansia. Saat ini DP3AP2KB sedang melaksanakan kegiatan Bina Keluarga Lansia mulai dari keluarga balita, keluarga remaja dan keluarga lansia. Untuk bina keluarga lansia yang bina itu sejak pra lansia sampai dengan lansia.
"Jadi lansia itu tidak mesti hanya tidur di rumah tanpa beraktifitas tetapi bisa membangkitkan kembali fisik mereka menjadi lansia yang tangguh," jelas Dewi. (Medi Karya Saputra)