Relokasi Pedagang Pantai Ditunda, Ini Keterangan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu

Selasa 23 Apr 2024 - 21:38 WIB
Reporter : HARIANBE
Editor : HARIANBE

Harianbengkuluekspress.id - Relokasi kesegmen tahap 2 pedagang zona 1 di kawasan Pasir Putih, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, ditunda. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memilih untuk membangun awning terlebih dahulu, sebelum pedagang dipindahkan ke tempat baru. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar SP MSi ada 52 awning baru yang akan dibangun di zona 1 segmen 2 kawasan Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu.

"Anggarannya sudah siap Rp 600 juta. Sekarang sedang merancang gambang auning yang akan dibangun," terang Murlin, Selasa 23 April 2024.

Dijelaskannya, pembangunan auning itu nanti untuk menambah auning yang telah ada saat ini. Sebab yang lama ada sebanyak 24 awning. Sementara jumlah pedagang melebih jumlah awning yang ada selama ini.

BACA JUGA:Mukomuko Darurat DBD, Sudah 242 Warga Terjangkit

BACA JUGA:Pendaftaran PPK Online, Ini Keterangan dari Ketua KPU Kota Bengkulu

"Sudah sepakat semua. Akan pindah nanti, setelah awning dibangun," tuturnya.

Pembangunan awning itu, menurut Murlin, tidak hanya dilakukan di zona 1 segmen 2 kawasan Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu saja. Dispar juga membangun auning baru di dekat pintu masuk Pantai Panjang Bengkulu,  sebelum sampai ke Pasir Putih. Auning itu digunakan untuk para pedagang buah.

"Ada sekitar 14 pedagang buah. Nanti ada warningnya. Semua akan diseragamkan bentuknya," ungkap Murlin.

Sementara itu di kawasan lain, juga bakal ada auning baru. Auning itu dikhususkan untuk para pedagang baju. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Sport Center Pantai Panjang Bengkulu.

BACA JUGA:3 Terdakwa BOK Kaur Kirim Surat ke Kejagung, Begini Isinya

"Awning itu yang bangun bukan dari pemprov, tapi dari pedagang langsung," tuturnya.

Murlin mengklaim semua pedagang baju itu telah bersepakat untuk membuat auning. Tidak hanya itu, pedagang diminta untuk menjual kaos maupun pakaian produk khas dengan ikonik Bengkulu. Seperti icon Benteng Marlborough, Tugu Thomas Parr, Bunga Rafflesia, dan ciri khas lainnya.

"Pakaian yang dijual harus punya ciri khas Bengkulu, punya ciri khas wisata di Bengkulu," bebernya.

Tidak hanya pakaian, para pedagang juga diminta untuk menjual souvenir dan kenang-kenangan berciri khas Bengkulu. Hal ini diharapkan dapat menjadi promosi dan memperkenalkan kekhasan daerah kepada wisatawan luar daerah.

Tags :
Kategori :

Terkait