Foging Berdampak bagi Kesehatan

Reporter: Renald |

Editor: Haijir |

Kamis , 25 Apr 2024 - 21:11

RENAlD/BE Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan SKM MSi--

Harianbengkuluekspress.id - Solusi mengatasi perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue menggunakan foging memiliki dampak bagi kesehatan.

Bahkan foging atau pengasapan yang dilakukan hanya dapat membasmi nyamuk dewasa, tanpa membunuh jentik-jentik nyamuk.

Meskipun bukan sebagai pilihan utama karena memberikan dampat jangka pendek dalam mengentaskan DBD. Namun, masih banyak masyarakat yang menganggap foging sebagai pencegah DBD sifatnya wajib dilakukan.

"Foging dapat menimbulkan dampak yang baru bagi kesehatan, karena DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Sehingga membunuh nyamuk hingga jentik sangat perlu dilakukan," ujar Didi, Kamis 25 April 2024.

Lebih lanjut, Didi mengatakan foging cukup berbahaya, karena mengandung asap dan pada pelaksanaanya menggunakan insektisida malation yang dicampur solar atau minyak tanah. Sehingga bukan hanya dapat berdampak pada kesehatan, Foging juga bisa mencemari lingkungan sekitar.

"Foging meninggalkan residu zat yang bersifat racun dengan paparan insektisida malation dan solar mengakibatkan keracunan seperti gagal ginjal, gangguan pernapasan pada seluruh anggota keluarga, kerusakan gen dan kromosom pada bayi dalam kandungan, gangguan gerakan sperma, dan bersifat karsinogenik pembekuan jaringan kanker pada tubuh," katanya Didi.

Didi menyampaikan bahwa Dinkes bukan tidak ingin melakukan foging dalam memberantas nyamuk penyebab DBD.

Tetapi Foging tidak baik jika dalakukan terus menerus, karena akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar yang terkena DBD.

"Masih banyak cara untuk mencegah DBD salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak memberikan peluang kepada nyamuk untuk berkembang biak, cegah adanya genangan air tempat jentik-jentik nyamuk," pungkasnya. (Renald)

foging berdampak bagi kesehatan                            harianbengkuluekspress.id  - solusi mengatasi perkembang biakan nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue menggunakan foging memiliki dampak bagi kesehatan.
bahkan foging atau pengasapan yang dilakukan hanya dapat membasmi nyamuk dewasa, tanpa membunuh jentik-jentik nyamuk.
meskipun bukan sebagai pilihan utama karena memberikan dampat jangka pendek dalam mengentaskan dbd. namun, masih banyak masyarakat yang menganggap foging sebagai pencegah dbd sifatnya wajib dilakukan. 
"foging dapat menimbulkan dampak yang baru bagi kesehatan, karena dbd merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti. sehingga membunuh nyamuk hingga jentik sangat perlu dilakukan," ujar didi, kamis 25 april 2024.
baca juga:2 bus perintis akan beroperasi di sini
baca juga:waspada flu singapura, ini imbauan kepala dinas kesehatan provinsi bengkulu
lebih lanjut, didi mengatakan foging cukup berbahaya, karena mengandung asap dan pada pelaksanaanya menggunakan insektisida malation yang dicampur solar atau minyak tanah. sehingga bukan hanya dapat berdampak pada kesehatan, foging juga bisa mencemari lingkungan sekitar.
"foging meninggalkan residu zat yang bersifat racun dengan paparan insektisida malation dan solar mengakibatkan keracunan seperti gagal ginjal, gangguan pernapasan pada seluruh anggota keluarga, kerusakan gen dan kromosom pada bayi dalam kandungan, gangguan gerakan sperma, dan bersifat karsinogenik pembekuan jaringan kanker pada tubuh," katanya didi.
didi menyampaikan bahwa dinkes bukan tidak ingin melakukan foging dalam memberantas nyamuk penyebab dbd.
tetapi foging tidak baik jika dalakukan terus menerus, karena akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar yang terkena dbd.
baca juga:diskop dan ukm bersama unib gelar pelatihan ini
"masih banyak cara untuk mencegah dbd salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak memberikan peluang kepada nyamuk untuk berkembang biak, cegah adanya genangan air tempat jentik-jentik nyamuk," pungkasnya. (renald)

Tag

Share