Buruh Bengkulu Belum Sejahtera, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

REWA/BE BURUH: Buruh saat bekerja di salah satu perkebunan kelapa sawit di Bengkulu.--

"Hari Buruh Internasional harus menjadi momentum bagi kita semua untuk bersatu dalam menciptakan perubahan yang positif bagi kaum pekerja," ungkap Ali Akbar seorang aktivis di Bengkulu.

Tidak hanya dari segi upah, kondisi kerja yang tidak manusiawi juga menjadi perhatian serius. Beberapa laporan telah mencatat adanya pelanggaran hak asasi manusia di perkebunan sawit tersebut. Hal ini menambah urgensi untuk segera bertindak dalam menangani masalah ini.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Seluma Jadi Saksi Korupsi, Kasus Ini

"Kami minta pemerintah daerah dan perusahaan perkebunan bisa berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan buruh dan berjanji melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan yang ada, serta berupaya meningkatkan pengawasan terhadap praktik-praktik yang merugikan buruh," tutur Ali.

Meskipun demikian, menurut Ali, langkah konkret dan implementasi kebijakan masih menjadi tanda tanya besar bagi para buruh perkebunan sawit di Bengkulu. Mereka berharap agar bukan hanya janji-janji kosong, tetapi tindakan nyata yang dapat memberikan perubahan positif dalam hidup mereka.

"Hingga saat ini belum ada kebijakan yang mendukung kesejahteraan buruh, padahal setiap Pilkada selalu disampaikan, tapi mereka tidak pernah merasakan janji-janji itu," pungkasnya. (Rewa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan