Sudah 13 Hari Meninggal di Malaysia, Pemkab BS Bantu Pulangkan Jenazah Wandri
Tangkapan layar percakapan WhatsApp di Facebook tentang pengumpulan donasi untuk TKI Wandri yang meninggal dunia di Malaysia, Jumat, 3 Mei 2024.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Kabar duka datang dari salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang berada di Negeri Jiran Malaysia.
Adapun TKI yang dikabarkan meninggal dunia (MD), yaitu Wandri warga asal Desa Keban Jati, Kecamatan Ulu Manna yang heboh di media sosial Facebook pada Jumat, 3 Mei 2024.
Dari informasi yang dapat dihimpun BE, Wandri dinyatakan meninggal sejak 13 hari lalu saat mencari nafkah pada 22 April 2024.
Wandri dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan di Malaysia dan belum bisa dipulangkan ke Indonesia karena terkendala biaya yang diperkirakan sebesar Rp 50 juta.
Sehingga jenazah Wandri masih berada di rumah sakit Batu Phat Johor Baru Malaysia menunggu dipulangkan ke Indonesia.
BACA JUGA:TKA Asal China Mendominasi di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Luncurkan Maskot dan Jingle Pilgub Bengkulu 2024, Begini Komitmen KPU Provinsi Bengkulu
"Iya benar, memang ada warga kami atas nama Wandri yang merantau ke Malaysia meninggal dunia. Kabar duka ini sudah sampai ke pihak keluarga," ujar Kades Keban Jati Kecamatan Ulu Manna, Ahmad Narjon, Sabtu, 4 Mei 2024.
Lebih lanjut, Narjon mengatakan salah seorang TKI asal Keban Jati bernama Susi telah mengecek langsung jenazah Wandri. Sedangkan dana sebesar Rp 50 juta untuk biaya pemulangan jenzah baru terkumpul Rp 30 juta yang didapatkan dari bantuan pemerintah daerah, warga sekitar dan keluarga. Bahkan sebagian dana tersebut juga didapatkan keluarga dari hasil meminjam dan masih membutuhkan tambahan biaya mengingat dana yang ada masih cukup jauh kurangnya.
"Dari dana tersebut masih cukup besar yang harus dikumpulkan dan mengharapakan kalau ada dermawan yang ingin membantu bisa menghungi pihak pemerint desa," harapnya.
Narjon juga menjelaskan bahwa keluarga almarhum Wandri memang sangat kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk pemulang jenazah. Sebab, kondisi keluarga yang memang kurang mampu, bahkan sang istri pun cacat dan setiap bulannya memang mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Kondisi ekonomi keluarga itu lah yang menyebabkan jenazah Wandri belum bisa dipulangkan selama 2 minggu. Namun pada Senin 06 Mei 2024 ini rencananya kita akan berusaha memulangkan jenazah ke kampung halaman," ungkapanya.
Sementara itu, Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM menanggapi adanya laporan adanya TKI asal BS yang meninggal dania di Malaysia.
Gusnan mengatakan bahwa pihak Pemkab BS siap membantu menangani kepulangan jenazah ke kampung halaman untuk di kebumikan.